tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telat terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya dari Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (3/5/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain itu teramati juga adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama juga teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya.
Berikut aktivitas Gunung Merapi dan rekomendasi terkini BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan
03-05-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup sedang ke arah barat laut. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 72-74 %, dan tekanan udara 835-916 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 3 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya.
Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 3, Amplitudo : 36-50 mm, Durasi : 133-144 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 34, Amplitudo : 3-19 mm, Durasi : 13-113 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 2, Amplitudo : 4-5 mm, Durasi : 17-18 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 4, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 7-9 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 36 mm, Durasi : 17 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH