Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Jumat 4 Februari 2022: 43 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm dan lama gempa 10-138 detik.

Info Gunung Merapi Jumat 4 Februari 2022: 43 Kali Gempa Guguran
Warga mengamati Gunung Merapi dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 4 Februari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 43 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hembusan.

Sampai saat ini, menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga Level III.

Oleh karena itu, masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 24-27°C. Kelembaban 70-80%. Tekanan udara 568-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm dan lama gempa 10-138 detik.
  • 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 18 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya