tirto.id - Situasi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 2 Februari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 36 kali gempa guguran, 39 kali gempa hybrid/fase gempa, 10 kali gempa vulkanik dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Sampai saat ini, menurut laporan resmi laman magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga Level III.
Oleh karena itu, masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 21-29°C. Kelembaban 82-89%. Tekanan udara 872-958 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan lama gempa 49-206 detik.
- 39 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm, S-P 0.5-0.9 detik dan lama gempa 6-12 detik.
- 10 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 25-75 mm, dan lama gempa 9-22 detik.
- 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm, S-P 29 detik dan lama gempa 75 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya