tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.200 meter mengarah ke barat daya pada periode pengamatan Kamis (10/6/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain awan panas guguran juga teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah serta tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi tetapi BPPTKG menegaskan bahwa tingkat aktivitasnya masih berada di level III atau siaga.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
10-06-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 71-90 %, dan tekanan udara 568-708 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
● Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1200 m mengarah ke barat daya.
● Teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 1, Amplitudo : 28 mm, Durasi : 85 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 39, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 13-132 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 3-8 mm, Durasi : 12-27 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-7 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 43 mm, Durasi : 18 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH