tirto.id - Pemerintah Kota Yogyakarta sudah mengajukan kebutuhan formasi untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (P3K) sebanyak 1.005 formasi dengan sekitar 300 formasi di antaranya adalah untuk P3K.
“Jumlah usulan formasi yang diajukan ke pemerintah pusat tersebut sudah berkurang dibanding usulan awal. Biasanya, jumlah formasi untuk seleksi CPNS yang dialokasikan dari pusat akan berkurang cukup banyak,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo di Yogyakarta, Jumat (27/9/2019).
Meskipun demikian, BKPP berharap jumlah formasi yang dialokasikan untuk penerimaan CPNS dan P3K pada tahun ini bisa lebih banyak dibanding alokasi penerimaan CPNS dan P3K sebelumnya yaitu 356 CPNS dan 105 pegawai honorer eks K2 memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai P3K tahap pertama.
Sebagaimana diwartakan Antara News, kebutuhan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini lebih banyak untuk tenaga nonguru.
BPKPP hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait jadwal pembukaan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja.
“Informasi terakhir yang kami terima, pembukaan pendaftaran dan seleksi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (P3K) dilakukan pada akhir Oktober. Ya, kami tunggu keputusan resmi saja saat ini,” katanya.
Ia berharap, pemerintah pusat bisa segera memberikan ketetapan resmi terkait jadwal pendaftaran dan seleksi karena sudah ditunggu oleh masyarakat termasuk jumlah formasi yang dialokasikan untuk Kota Yogyakarta.
Pemerintah pusat menyebut akan membuka penerimaan untuk total 197.111 formasi CPNS yang tersebar di 74 kementerian atau lembaga pusat dengan alokasi 37.854 formasi dan 159.257 formasi untuk mengisi berbagai posisi di 467 pemerintah daerah.
Pemerintah pusat mengatakan, pengumuman seleksi direncanakan dilakukan Oktober dan dilanjutkan proses seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang.
Khusus di pemerintah daerah, formasi yang diutamakan adalah guru dan tenaga kesehatan untuk kebutuhan peningkatan pelayanan publik.
Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, formasi guru dalam CPNS 2019 paling banyak.
Menurut dia, hal ini berkait dengan kebutuhan guru di Indonesia sekitar 600.000 orang. Rekrutmen CPNS guru dalam jumlah besar, kata dia, akan berlangsung hingga 2024. Targetnya, kata dia, rekrutmen CPNS guru mencapai 100.000 orang per tahun.
“Guru masih jadi primadona CPNS, karena kekurangannya juga besar. Selain itu juga dosen dan tenaga kesehatan baik di daerah dan pusat,” kata dia di Rakornas Badan Kepegawaian Negara (BKN), di Yogyakarta, Rabu (25/9/2019).
Pendaftaran CPNS 2019 atau calon pegawai negeri sipil akan dimulai pada Oktober 2019 hingga November 2019. Tahapan CPNS tahun ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu. Pendaftaran akan diintegrasikan lewat situs web SSCASN BKN.
Editor: Agung DH