Menuju konten utama

Indef Usul Bea Masuk Naik agar RI Tak Banjir Produk Impor

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, perlu ada kenaikan tarif bea masuk untuk produk impor tertentu.

Indef Usul Bea Masuk Naik agar RI Tak Banjir Produk Impor
Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Peredaran produk impor hingga kini masih menjadi momok menakutkan bagi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Apalagi barang impor kini banyak ditemukan di toko online atau e-commerce dengan harga murah.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, perlu ada kenaikan tarif bea masuk untuk produk impor tertentu. Hal itu agar Indonesia tidak kebanjiran produk impor.

Menurut Huda, langkah ini akan menjadikan harga produk impor sebanding dengan produk lokal. Dengan demikian, konsumen akan lebih cenderung memilih produk-produk dalam negeri.

"Makanya butuh strategi-strategi yang bisa menaikkan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen seperti bea masuk, ataupun administrasi yang lebih tinggi," ucap Huda saat dihubungi Tirto, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Huda mengakui bahwa ada banyak barang-barang impor yang dijual lebih murah dibandingkan dengan produk lokal. Namun, menurutnya hal tersebut tidak bijak, jika pemerintah secara terus menerus membiarkan produk impor datang untuk menguasai pasar domestik.

"Saya ingin mengerucut kepada produk di online commerce, walaupun memang harga barang impor jauh lebih murah, namun saya rasa tidak bijak apabila pemerintah me-loss-kan barang impor ini untuk masuk ke pasar domestik begitu saja," jelasnya.

Huda menuturkan, peredaran produk impor tak bisa dimaklumi tetapi harus diatur agar tidak mematikan produk lokal.

"Maka dari itu, saya rasa penting untuk pemerintah mempunyai strategi meminimalisir produk impor, bisa melalui bea masuk ataupun strategi non tarif lainnya seperti pemberlakukan persyaratan dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait TARIF BEA MASUK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang