Menuju konten utama

Imbas Bentrok di Double O Sorong, 17 Korban Diidentifikasi Tim DVI

Tim DVI Polda Papua Barat masih mengidentifikasi 17 korban yang terjebak saat terjadi bentrokan massa di karaoke Double O Sorong, Papua.

Imbas Bentrok di Double O Sorong, 17 Korban Diidentifikasi Tim DVI
Aparat Gabungan Saat berjaga jaga di Karaoke Double O, kawasan Yohan Kota Sorong, Papua barat, Pasca Bentrok kedua Kelompok warga. ANTARA/Ernes

tirto.id - Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, meminta masyarakat Sorong agar menahan diri serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban di sana pasca pertikaian yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, Selasa dini hari.

"Saya selaku kepala daerah meminta agar kepala-kepala suku lintas Nusantara di kota Sorong mengimbau warganya supaya bersama-sama menjaga situasi keamanan daerah," kata dia di Sorong, Selasa (25/1/2022).

Ia menyampaikan bahwa Sorong milik bersama mari jaga situasi keamanan sehingga masyarakat dapat hidup tentram damai dan sejahtera. Lambert mengharapkan agar peristiwa ini tidak lagi terjadi di Sorong.

"Mari kita semua bergandengan tangan dan menciptakan situasi kota Sorong yang aman. Biarkan peristiwa ini ditangani secara profesional oleh pihak Kepolisian," ajak Jitmau.

Peristiwa pertikaian dua kelompok warga di kota Sorong bermula dari kesalahpahaman di karaoke Double O yang berujung saling serang dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia satu orang akibat dibacok saat pertikaian dan 17 orang meninggal dunia terbakar karena terjebak di dalam karaoke Double O yang dibakar massa. Diketahui 17 korban yang terbakar di dalam karaoke Double O, tiga diantaranya merupakan tamu dan sisanya sebagai karyawan.

Identifikasi 17 Korban di Double O Sorong Masih Berjalan

Kepala Polda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tornagogo Sihombing, meninjau lokasi karaoke Double O yang dibakar massa akibat pertikaian dua kelompok warga di Sorong, Selasa.

Usai meninjau lokasi kejadian karaoke Double O, dia langsung menuju RS Sale be Solu Sorong guna melihat proses identifikasi 17 korban yang terjebak dalam karaoke itu saat massa bertikai hingga terjadi kebakaran.

Ia mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan TIM DVI Pusdokes Kepolisian Indonesia untuk datang ke Sorong memeriksa dan mengidentifikasi jenazah para korban.

Menurut dia, tim identifikasi Polda Papua Barat saat ini belum mengetahui identitas para korban yang terbakar karena jenazah sulit dikenali.

"Saya telah mengerahkan anggota saya dari Inafis untuk segera melakukan olah TKP kejadian tersebut guna proses hukum lebih lanjut," ujar Sihombing.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi, terus mengimbau agar masyarakat yang bertikai di Sorong tetap menahan diri dan jangan percaya kabar hoaks yang beredar.

"Percayakan hal ini kepada polisi, kami akan terus melakukan identifikasi para korban untuk mengetahui identitas," kata dia.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang merasa keluarganya belum pulang dari karaoke Double O sampai saat ini agar bisa langsung menghubungi kontak pelayanan 110 Polres Sorong Kota.

Baca juga artikel terkait DOUBLE O SORONG

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri