Menuju konten utama

Pesona Gelap 10 Ikan Laut Dalam yang Unik dan Menyeramkan

Ikan laut dalam dikenal memiliki keunikan tersendiri. Berikut informasi tentang jenis ikan laut dalam dengan bentuk yang aneh dan menyeramkan.

Pesona Gelap 10 Ikan Laut Dalam yang Unik dan Menyeramkan
ilustrasi penyelam mencari harta karun dekat lokasi kapal tenggalam. foto/shutterstock

tirto.id - Ikan laut dalam merupakan makhluk unik yang hidup jauh dari jangkauan cahaya matahari. Jenis ikan laut dalam pun sangat beragam dan sebagian di antaranya memiliki tampilan fisik yang menyeramkan. Lalu, ikan laut dalam apa saja?

Laut dalam dapat didefinisikan sebagai perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Di kedalaman ini, cahaya matahari sudah mulai memudar. Sinar matahari bahkan tak bisa menembus kedalaman laut yang mencapai ribuan meter.

Hal ini membuat laut dalam menjadi zona bawah laut yang dingin, gelap, dan memiliki tekanan yang sangat kuat. Tidak adanya sinar matahari berarti juga minim kehidupan sehingga hanya ada beberapa spesies ikan dan hewan laut lain yang ditemukan di zona ini.

Uniknya, ikan laut dalam memiliki ciri fisik yang cukup aneh dan menyeramkan dibanding bentuk ikan pada umumnya. Penampilan hewan-hewan inilah yang akhirnya menarik para ilmuwan untuk melakukan penelitian demi mengungkap lebih banyak misteri di bawah laut.

10 Ikan yang Hidup di Laut Dalam

Ikan laut dalam memiliki bentuk atau tampilan fisik yang aneh untuk beradaptasi dengan habitatnya. Karakteristiknya yang tak biasa ini membantu ikan-ikan tersebut untuk bertahan hidup di kondisi lingkungan yang sangat ekstrem.

Mulai dari ikan yang memiliki rahang dan gigi besar hingga bentuk wajah yang tampak mengerikan, berikut beberapa spesies ikan laut dalam yang aneh dan menyeramkan:

1. Anglerfish

Anglerfish
Anglerfish. FOTO/iStockphoto

Anglerfish merupakan jenis ikan laut dalam yang dikenal memiliki bentuk unik, tapi cukup menyeramkan. Anglerfish masih terbagi dalam beberapa spesies, salah satunya yang populer adalah black seadevil (Melanocetus johnsonii).

Ikan ini hidup di kedalaman antara 100 - 4.500 meter di bawah permukaan laut. Salah satu ciri khasnya yang paling mencolok adalah ‘pancing’ di atas kepalanya yang secara ilmiah disebut esca. Struktur ini adalah modifikasi dari sirip punggung ikan yang berfungsi sebagai umpan atau alat untuk menarik mangsa.

2. Ikan Viper

Viperfish
Viperfish. FOTO/iStockphoto

Ikan viper (Chauliodus) termasuk ikan yang hidup di laut dalam. Ikan ini memiliki ciri khas berupa gigi tajam seperti jarum. Jenis ikan viper Pasifik (Chauliodus macouni) misalnya, diketahui memiliki dua taring yang menonjol dari rahang bawah, bahkan sampai melewati mata ikan itu sendiri.

Spesies lainnya seperti ikan viper Sloane (Chauliodus sloani) juga memiliki taring yang sangat besar. Saking besarnya, ikan ini bahkan tidak bisa menutup mulutnya sendiri.

Sebagian besar ikan viper hidup di keladangan 100 - 1.000 meter di bawah permukaan laut. Ikan ini juga memiliki organ yang bisa menghasilkan cahaya di perutnya sehingga dapat menembus kegelapan laut dalam.

3. Hiu Goblin

Goblin shark
Goblin shark. FOTO/iStockphoto

Hiu goblin (Mitsukurina owstoni) pertama kali ditemukan di Jepang dan diberi nama ilmiah berdasarkan penemunya. Ikan hiu berukuran besar ini memiliki bentuk yang aneh sehingga terlihat seperti makhluk asing.

Ciri khas hiu goblin adalah moncong yang panjang seperti bilah di sekitar area mulutnya. Keunikan lainnya adalah rahang besarnya bisa maju atau menjulur keluar untuk menangkap mangsa. Hiu goblin termasuk spesies ikan laut dalam dan bisa hidup sampai kedalaman 1.300 meter.

4. Goosefish

Goosefish
Goosefish. FOTO/iStockphoto

Goosefish atau ikan angsa (Lophiidae) sebenarnya termasuk jenis anglerfish dan merupakan ikan laut dalam dengan bentuk yang unik. Ikan ini memiliki kepala pipih, tubuh yang lembek, dan punya mulut yang bisa menganga lebar.

Ikan angsa biasa ditemukan di dasar laut berpasir atau berlumpur dengan kedalaman lebih dari 900 meter. Pola bintik-bintik di bagian punggungnya membantu ikan ini berkamuflase dan menyatu dengan dasar lautan.

Seperti anglerfish pada umumnya, ikan angsa akan memancing mangsa berupa krustasea atau hewan laut lain dengan umpan yang menjuntai di atas kepalanya. Ketika mangsa sudah dekat, ikan ini akan menyergapnya dengan gigi-giginya yang tajam.

5. Black Swallower

Black swallower
Black swallower. FOTO/commons.wikimedia.org/

Dilansir dari laman Live Science, ikan black swallower (Chiasmodon niger) adalah spesies ikan laut dalam yang dapat ditemukan di kedalaman 700 - 3.000 meter di Samudera Atlantik. Ikan unik ini memiliki tubuh berwarna gelap, tidak bersisik, dan panjangnya bisa mencapai 25 cm.

Black swallower memiliki mulut besar dengan rahang bawah yang lebih panjang dan perut yang dapat mengembang. Perut ini memungkinkan sang ikan untuk menelan mangsa hingga empat kali panjangnya atau 10 kali beratnya.

Black swallower termasuk ikan laut dalam yang sulit ditemukan sehingga sedikit orang yang melihatnya hidup-hidup secara langsung. Namun, ikan yang sudah mati kadang ditemukan mengapung di permukaan laut.

6. Ikan Barreleye

Ikan Barreleye
Ikan Barreleye

Ikan barreleye (Macropinna microstoma) juga termasuk ikan yang hidup di laut dalam. Karakteristiknya yang paling mencolok adalah kepala yang terlihat transparan dan memperlihatkan organ-organ internalnya, menjadikan ikan ini sebagai salah satu ikan paling menakjubkan.

Ikan ini diteliti pertama kali sekitar tahun 1939 dan diketahui hidup di kedalaman sekitar 600 - 800 meter di bawah permukaan laut. Selain kepalanya yang tembus pandang, ikan ini punya keunikan lain pada matanya yang bisa melihat langsung ke arah atas untuk mendeteksi mangsa maupun predator di sekitarnya.

7. Dragonfish

Dragonfish
Dragonfish. FOTO/iStockphoto

Ikan laut dalam berikutnya adalah dragonfish (Stomiidae) yang bisa hidup hingga kedalaman 4.500 meter. Ikan betina bisa tumbuh hingga sepanjang 50 cm, sedangkan ikan jantan memiliki panjang 5-15 cm, tergantung spesiesnya.

Ciri khas ikan ini adalah rahang yang menganga. Dragonfish betina diketahui memiliki gigi taring panjang dan memiliki gigitan yang lebih kuat dibandingkan hiu. Tak hanya itu, dragonfish betina juga punya sungut bercahaya di bagian dagu yang berguna untuk menarik mangsa.

8. Fangtooth

Fangtooth
Fangtooth. FOTO/iStockphoto

Ikan fangtooth (Anoplogaster cornuta) merupakan ikan laut dalam yang kebanyakan hidup di zona kedalaman 500 - 2.000 meter. Akan tetapi, ikan ini juga pernah ditemukan hingga kedalaman 5.000 meter.

Menurut laman Smithsonian Ocean, ikan fangtooth dewasa berukuran cukup kecil, yakni sekitar 17 cm saja. Meski demikian, ikan ini memiliki taring yang panjang dan tajam. Di siang hari, ikan ini biasanya berdiam di wilayah laut yang dalam, tapi kemudian mulai naik di malam hari untuk mencari makan.

9. Hiu Berjumbai

Frilled shark

Frilled shark. FOTO/iStockphoto

Hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus) adalah jenis ikan laut dalam yang memiliki tubuh panjang mirip belut. Tubuhnya bisa tumbuh sepanjang 2 meter serta memiliki kepala besar dan pipih.

Hiu berjumbai berenang dengan meliuk-liukkan badannya seperti ular. Ikan ini biasa hidup di kedalaman laut 500 - 1.000 meter, tapi mungkin ada juga yang hidup di perairan yang lebih dalam. Hiu berjumbai termasuk ikan predator aktif yang memiliki gigi-gigi tajam yang berguna mencabik mangsa.

10. Blobfish

Blobfish
Blobfish. FOTO/iStockphoto

Ikan laut dalam berikutnya yang juga memiliki tampilan aneh adalah blobfish dari keluarga Psychrolutidae. Menurut laman Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair, ikan ini hidup di kedalaman sekitar 600 - 1.200 meter serta memiliki tubuh licin dan lembut berwarna kemerahan.

Di dalam laut, blobfish tampak seperti ikan pada umumnya, yaitu memiliki kepala bulat, mata berwarna hitam, dan insang yang berbulu. Namun, ketika ikan ini diangkat ke permukaan, tubuhnya mengalami perubahan akibat dekompresi.

Tubuh blobfish jadi terlihat seperti mengendur sehingga wajah dan bentuk ikan ini terlihat aneh. Bahkan, blobfish sempat dinobatkan sebagai ikan paling jelek di dunia karena tampilan fisiknya.

Di balik penampilan yang aneh dan menyeramkan, ikan laut dalam tetap menjadi kekayaan alam yang menyimpan potensi besar di bidang ilmu pengetahuan. Sudah sepatutnya bagi kita untuk terus melestarikannya demi menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup umat manusia.

Baca juga artikel terkait IKAN LAUT atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani