Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 26 Desember 2022

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat di 6.800

IHSG dibuka menguat di level 6.800 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (26/12/2022).

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat di 6.800
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/pri.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.800 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (26/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.820 dan terendah ada di level 6.805.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp64,24 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.454 triliun. Selain itu, setidaknya ada 160 saham yang bergerak menguat dan 70 saham melemah. Sementara sisanya 273 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.785 – 6.844. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,35 persen atau -23,76 poin di level 6.802

Pergerakan indeks dipengaruhi beberapa faktor. Pertama pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) memicu turunya jumlah uang beredar. Berdasarkan data BI, jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2022 tercatat Rp8.296,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen YoY. Meski tumbuh, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya yang meningkat 9,8 persen YoY.

Sejalan dengan itu, pertumbuhan penyaluran kredit secara tahunan pada November juga menurun menjadi sebesar 10,8 persen dari bulan sebelumnya sebesar 11,7 persen.

Sementara itu, mengacu pada data transaksi investor asing dalam periode 19-22 Desember 2022 terjadi jual neto sebesar Rp0,04 triliun di pasar keuangan domestik. Rinciannya, beli neto Rp1,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,48 triliun di pasar saham.

Dari mancanegara, penjualan rumah baru di Amerika Serikat kembali mengalami akselerasi. Pada November 2022 tercatat 640 ribu unit rumah yang berhasil dijual. Angka ini meningkat 5,8 persen MoM dari bulan sebelumnya sebanyak 605 ribu unit. Hasil tersebut menunjukkan daya beli masyarakat masih solid di tengah kenaikan suku bunga The Fed.

Di sisi lain, Jepang mencatatkan kenaikan inflasi tahunan di November 2022 sebesar 3,8 persen, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen, sekaligus menjadi inflasi tertinggi sejak tahun 1991. Inflasi dipicu oleh kenaikan harga dari hampir seluruh komponen, seperti makanan, rumah, bahan bakar, dan tarif listrik.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin