Menuju konten utama

IHSG Ditutup di Zona Merah, 296 Saham Terjun Bebas

Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.012. Sementara itu, level terendah indeks tercatat pada level 6.960.

Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi penutupan perdagangan Rabu (28/6/2022). IHSG berada di level 6.996 (-0,28 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.012. Sementara itu, level terendah indeks tercatat pada level 6.960.

Mengutip RTI, secara keseluruhan tercatat, 219 saham menguat, 296 saham melemah, dan 175 saham stagnan atau tidak bergerak. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.157 triliun dengan nilai transaksi Rp12,79 triliun.

Emiten dengan pelemahan tertinggi disi oleh PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) yang melemah 6,94 persen atau 12 poin ke level 161. Selanjutnya, ada saham MPOW, WINR, dan PNBS yang masing-masing turun 6,47 persen, 6,17 persen, dan 4,94 persen.

Di antara 10 besar big cap, 4 saham menguat, dan 4 saham lainnya melemah. Pelemahan saham big cap dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 1,22 persen ke level 8.125. Selanjutnya, ada saham TLKM, BBCA, dan GOTO yang turun masing-masing 0,98 persen, 0,68 persen, dan 0,51 persen.

Sedangkan saham big cap dengan kenaikan tertinggi dicatat oleh PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang naik 1,36 persen atau 125 poin ke level 9.325. Selanjutnya, saham ASII, BBRI, dan BBNI turut meningkat masing-masing 0,75 persen, 0,47 persen, dan 0,31 persen.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, pelemahan IHSG dikarenakan minimnya sentimen pendorong terutama dari dalam negeri. Di sisi lain, investor masih mencermati dampak panjang dari inflasi global serta kebijakan suku bunga.

"IHSG ditutup melemah setelah bergerak di area negative sepanjang hari," kata Dennies dalam risetnya.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang