Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 5 Januari 2023

IHSG Dibuka Menguat Ditopang Penerimaan Negara yang Positif

IHSG dibuka menguat di level 6.813 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (5/1/2023).

IHSG Dibuka Menguat Ditopang Penerimaan Negara yang Positif
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/pri.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.813 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (5/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.813 dan terendah ada di level 6.798

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp205 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.442 triliun. Selain itu, setidaknya ada 121 saham yang bergerak menguat dan 116 saham melemah. Sementara sisanya 242 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.771 – 6.922. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -1,10 persen atau -75,51 poin di level 6.813.

Pergerakan indeks dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, Kementerian Keuangan menyatakan realisasi pembiayaan investasi sepanjang 2022 mencapai Rp106,8 triliun.

Adapun realisasi terbesar diberikan kepada klaster infrastruktur yang totalnya mencapai Rp97,6 triliun. Lembaga Manajemen Aset Negara memperoleh sebesar Rp28,8 triliun untuk membangun infrastruktur terutama proyek strategis nasional (PSN).

"Sementara itu, penerimaan negara APBN tahun 2022 terealisasi Rp2.626,4 triliun atau meningkat 115,9 persen dari target," ujarnya.

Kedua, faktor dari mancanegara, Inflasi Jerman tercatat di level 8,6 persen YoY pada bulan Desember 2022 dan inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 7,9 persen YoY. Inflasi 2022 meningkat dibanding 2021 yang mencapai 3,1 persen YoY, dan merupakan level tertinggi sejak reunifikasi Jerman pada 1990.

Sementara itu, aktivitas manufaktur Jepang tercatat mengalami penurunan ke level 48.9 pada periode Desember 2022, turun dari periode sebelumnya pada November 2022 yang tercatat di level 49.0. Level tersebut mengkonfirmasi aktivitas manufaktur Jepang telah terkontraksi selama dua bulan beruntun.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin