Menuju konten utama

Hyundai Tanam Modal Rp14 T Untuk Bangun Pabrik Mobil di RI 

Hyundai akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia dengan total investasi Rp14 triliun.

Hyundai Tanam Modal Rp14 T Untuk Bangun Pabrik Mobil di RI 
Electric Hyundai Ionic car. FOTO/Dok. Grab dan Hyundai

tirto.id - Perusahaan mobil asal Korea Selatan, Hyundai akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan, total investasi yang akan ditanamkan di Indonesia mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun (kurs Rp14.000 dolar AS).

"Angkanya mencapai 1 miliar dolar AS, hampir mendekati segitu," kata dia di kantornya, Senin (14/1/2019).

Pabrik mobil listrik tersebut akan diarahkan ke kawasan industri di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang hingga Purwakarta. Realisasi ini dilakukan setelah adanya rencana penggunaan dan pengadaan mobil listrik di dalam negeri.

"Pabrik mobilnya sudah kita bicarakan dengan Hyundai. Nanti akhir bulan ini akan bicara. Nanti dari Morowali untuk baterai. Mobilnya bisa di Karawang, Bekasi, Purwakarta itu industri ekonomic zone," kata Luhut.

Luhut menyampaikan capaian-capaian dari beberapa negara yang akhirnya sukses menerapkan mobil listrik. Beijing salah satunya, sudah mengurangi polusi udara dengan skema pengurangan kendaraan ber bahan bakar minyak (BBM) ke energi yang lebih ramah lingkungan yaitu listrik.

Terlebih industri baterai litium di Morowali, Sulawesi Tengah sudah mulai dibangun. Targetnya di pertengahan tahun depan, pabrik baterai litium ini akan mengekspor baterai ke beberapa negara Asean.

Ia mengatakan, dengan adanya mobil listrik, nantinya industri akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pertemuan dengan pihak Hyundai ini akan dibahas pada akhir Januari 2019.

"Akhir bulan ini kita akan bertemu dengan tim dari Hyundai," ujar dia.

Baca juga artikel terkait HYUNDAI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari