Menuju konten utama

Hyundai dan Lotte Chemical akan Buka Pabrik di Indonesia

Dua pelaku industri asal Korea Selatan yakni Lotte dan Hyundai berencana membuka pabrik di Indonesia menyusul adanya kesepakatan antara Indonesia dan Korea Selatan melalui perjanjian dagang IK-CEPA.

Hyundai dan Lotte Chemical akan Buka Pabrik di Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) mengunjungi booth pameran usai membuka Trade Expo Indonesia 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Rabu (16/10/2019). ANTARA FOTO/Fauzan/ama.

tirto.id - Dua pelaku industri asal Korea Selatan yakni Lotte dan Hyundai berencana membuka pabrik di Indonesia menyusul adanya kesepakatan antara Indonesia dan Korea Selatan melalui perjanjian dagang Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

“Lotte Chemicals akan lakukan. Hyundai di indonesia juga akan dijadikan pusat industri (otomotif), bukan hanya [menyasar] market indonesia tapi juga ekspor,” ucap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Tangerang, Rabu (16/10/2019).

Selain Lotte dan Hyundai, lanjut Enggar, pemerintah juga tengah berupaya menarik kehadiran industri lainnya seperti Samsung. Bahkan, perusahaan lainnya LG yang juga tengah dirayu.

Untuk memuluskan rencana pemerintah tersebut, Enggar berharap situasi Indonesia aman dan tidak terjadi keributan. Oleh karena itu, lanjutnya, media massa juga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap rencana pemerintah itu.

“Samsung kita lagi bujuk supaya jangan hanya di Vietnam saja. LG juga. Mereka harus diberi suatu rasa aman dalam investasi. Kalau mereka baca media terus ada keributan mana mau ada investasi,” ucap Enggar.

Enggar bilang kesepakatan yang diumumkan dalam TEI ini baru akan ditandatangani November 2019 mendatang. Prosesnya sendiri sudah berjalan sejak 2012 dan sempat tertunda 5 tahun hingga akhirnya bisa beres usai pertemuan di Osaka saat G20.

Perjanjian dagang ini nantinya juga mengatur mengenai penurunan tarif bagi ekspor dan masuknya sejumlah produk unggulan antar kedua negara.

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo menyatakan produk dari Indonesia yang mendapat akses lebih mudah dari perjanjian dagang itu antara lain tekstil, ikan, pertanian, sampai bir bintang.

Baca juga artikel terkait PENANAMAN MODAL ASING atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Ringkang Gumiwang