tirto.id - Huruf kapital atau huruf besar memiliki cara penulisan yang berbeda-beda dalam kalimat. Panduan menuliskan huruf kapital bisa dijumpai dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Masih ada banyak yang belum memahami betul bagaimana cara menuliskan huruf kapital. Dalam pengaplikasiannya, huruf kapital masih sering ditulis tidak berdasarkan PUEBI.
Kesalahan itu bisa ditemukan di beberapa tulisan media, buku sampai surat-surat formal.
Panduan menuliskan huruf kapital
Berikut adalah panduan menuliskan huruf kapital seperti dilansir dari PUEBI daring:
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat
Contoh:
- Bagaimana maksudnya?
- Ani membaca buku?
- Kita harus selamat.
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada nama orang, termasuk julukan
Contoh:
- Wage Rudolf Supratman
- Cristiano Ronaldo
- Sukarno
Catatan: Huruf kapital tidak digunakan untuk huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
- ikan mujair
- mesin diesel
- 5 ampere
3. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung
Contoh:
- Kakak bertanya, "Kapan adik pulang?
- Nasihat sang ibu yang selalu dikenang Andi, "Jaga nama baik keluarga1"
- "Mereka berhasil mendaki puncak gunung tertinggi," katanya.
4. Huruf kapital digunakan pada nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan kata ganti untuk Tuhan
Contoh:
- Islam
- Alkitab
- Tuhan
- Allah
- Allah akan menunjukkan jalan kepada hanya-Nya.
- Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu
5. Huruf kapital Digunakan pada nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan dan gelar akademik
Contoh:
- Sultan Hasanuddin
- Haji Agus Salim
- Nabi Ibrahim
- Raden Ajeng Kartini
- Andi Raharjo, Sarjana Hukum
6. Huruf kapital digunakan pada nama jabatan dan pangkat, nama instansi, atau nama tempat
Contoh:
- Wakil Presiden Jusuf Kalla
- Perdana Menteri Nehru
- Profesor Supomo
- Gubernur Papua
- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
7. Huruf kapital digunakan pada nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Contoh:
- bangsa Indonesia
- suku Dani
- bahasa Bali
Catatan: Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
- pengindonesiaan kata asing
- keingris-inggrisan
- kejawa-jawaan
8. Huruf kapital digunakan pada nama tahun, bulan, hari, hari besar atau hari raya
Contoh:
- tahun Hijriah
- bulan Maret
- bulan Maulid
- hari Selasa
- hari Lebaran
9. Huruf kapital digunakan pada nama peristiwa sejarah
Contoh:
- Konferensi Asia-Afrika
- Perang Dunia II
- Proklamasi Kemerdekaan
Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
- Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Produksi senjata memiliki risiko perang dunia.
10. Huruf kapital digunakan pada nama geografi
- Yogyakarta
- Asia Tenggara
- Pulau Komodo
- Bukit Barisan
- Amerika Serikat
- Jawa Barat
Untuk aturan selengkapnya terkait huruf kapital bisa dilihat pada PUEBI Daring (link)
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Ibnu Azis