Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Hukum Bacaan Idgham Bighunnah dan Contohnya dalam Al Quran

Hukum bacaan idgham bighunnah wajib dibaca dengan dengung dan ditahan sepanjang 2 harakat. Apa contoh-contohnya dalam Al-Quran?

Hukum Bacaan Idgham Bighunnah dan Contohnya dalam Al Quran
Sejumlah santri membaca Alquran atau bertadarus di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/5). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

tirto.id - Bahasan idgham bighunnah dalam ilmu tajwid termasuk dalam hukum nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah. Cara membacanya adalah dengan disertai bunyi dengung atau ghunnah. Lantas, apa contoh-contoh idgham bighunnah dalam Al-Quran?

Secara definitif, ilmu tajwid adalah pengetahuan untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar, serta menempatkan huruf sesuai dengan sifat dan makhraj-nya.

Salah satu bahasan dalam ilmu tajwid adalah konsep idgham bighunnah. Dengan memahami idgham bighunnah, harapannya pembacaan Al-Quran dapat terhindar dari kesalahan.

Orang yang membaca Al-Quran dan mempelajari tajwidnya, termasuk belajar idgham bighunnah akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT.

Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar Al-Quran dan yang mengajarkannya," (H.R. Baihaqi).

Pengertian Idgham Bighunnah dalam Ilmu Tajwid

Istilah idgham bighunnah terdiri atas dua kata, yaitu idgham dan bighunnah. Dalam bahasa Arab, idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) artinya memasukkan. Sementara itu, bighunnah (بغنة) artinya "dengan dengung".

Berdasarkan hal tersebut, Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid (1987) menuliskan pengertian idgham bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang pelafalan hurufnya dimasukkan ke huruf berikutnya disertai dengan bunyi dengung.

Adapun huruf-huruf idgham bighunnah ada 4, yakni mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya (ي).

Dalam belajar ilmu tajwid, biasanya 4 huruf itu disingkat dengan sebutan ينمو (dibaca: Yanmuu) untuk memudahkan mengingat huruf-huruf idgham bighunnah.

Hukum bacaan idgham bighunnah wajib dilafalkan dengan memasukkan bacaan huruf sebelumnya ke salah satu di antara 4 huruf di atas, serta diiringi dengan dengung. Durasi bacaan idgham bighunnah dilafalkan sepanjang 2 harakat.

10 Contoh Idgham Bighunnah dalam Al-Quran

Terdapat banyak contoh idgham bighunnah dalam Al-Quran, di antaranya sebagai berikut:

1. Surah As-Syams Ayat 7

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

Bacaan latinnya: "Wa nafsiw wa mā sawwāhā" Artinya:

Artinya: "Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya," (QS. As-Syams [91]: 7).

2. Surah Al-Bayyinah Ayat 2

رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

Bacaan latinnya: "Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah"

Artinya: "(Yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran)," (QS. Al-Bayyinah [98]: 2).

3. QS. Al-Lahab ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Bacaan latinnya: "Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb"

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa," (QS. Al-Lahab [111]: 1)

4. QS Al-Kafirun ayat 4

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

Bacaan latinnya: "Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum"

Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 4).

5. QS Al-Zalzalah ayat 6

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

Bacaan latinnya: "Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum"

Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka," (QS. Az-Zalzalah [94]: 6).

6. QS An-Naba Ayat 30

فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

Bacaan latinnya: "Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā"

Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab," (QS. An-Naba [78]: 30).

7. QS. Al-Humazah Ayat 2

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

Bacaan latinnya: "Allażī jama'a mālaw wa 'addadah"

Artinya: "Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung," (QS. Al-Humazah [104]: 2).

8. QS. An-Naziat Ayat 8

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ

Bacaan latinnya: "Qulụbuy yauma`iżiw wājifah"

Artinya: "Hati manusia pada waktu itu sangat takut," (QS. An-Naziat [79]: 8).

9. QS. ‘Abasa Ayat 29

وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا

Bacaan latinnya: "Wa zaitụnaw wa nakhlā"

Artinya: "Zaitun dan kurma," (QS. Abasa [80]: 29).

10. QS. Al-Buruj Ayat 2

وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ

Bacaan latinnya: "Wa syāhidiw wa masy-hụd"

Artinya: "Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan," (QS. Al-Buruj [85]: 2).

Baca juga artikel terkait HUKUM BACAAN IDGHAM atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom