Menuju konten utama
Hukum Bacaan Mim Sukun

Cara Membaca Idgham Mimi dan Contohnya dalam Al Quran

Cara membaca idgham mimi adalah dengan meleburkan 2 bunyi mim menjadi satu disertai dengan ghunnah atau dengung. Apa contoh-contohnya dalam Al-Quran?

Cara Membaca Idgham Mimi dan Contohnya dalam Al Quran
Warga binaan membaca Alquran pada acara gerakan Khatam Alquran dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53 di Lapas Kelas II B Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (20/4). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww/17.

tirto.id - Idgham mimi adalah salah satu hukum bacaan tajwid ketika huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim berharakat. Cara membacanya adalah dengan meleburkan dua bunyi mim tersebut menjadi satu disertai dengan ghunnah atau dengung. Apa contoh-contohnya dalam Al-Quran?

Setiap muslim diperintahkan untuk membaca Al-Quran dengan baik dan tartil. Tilawah Al-Quran harus dilafalkan sesuai dengan tajwidnya. Karena itulah, hukum belajar ilmu tajwid bagi umat Islam adalah fardu kifayah.

Namun, jika sudah mengetahui ilmu tajwid, mengamalkannya ketika membaca Al-Quran adalah fardu ain atau wajib diaplikasikan, sebagaimana dilansir NU Online.

Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 121.

"Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab [termasuk Al-Quran] kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya," (QS. Al-Baqarah [2]: 121).

Anjuran membaca Al-Quran sesuai kaidah tajwid tergambar dalam firman Allah SWT pada surah Al-Muzzammil ayat 4 sebagai berikut:

" ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4).

Berdasarkan ayat tersebut, ulama ahli qiraat dari mazhab Syafi'i, Ibnu Al-Jazari bahkan menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan tajwid hukumnya wajib.

Orang yang membaca Al-Quran tanpa kaidah tajwid dianggap berdosa sebab Allah SWT menurunkan Al-Quran dengan tajwidnya.

Salah satu bahasan ilmu tajwid adalah hukum bacaan idgham mimi yang harus dipelajari setiap pembaca Al-Quran. Tulisan ini akan membahas mengenai konsep idgham mimi, mulai dari pengertian dan contohnya dalam Al-Quran.

Hukum Bacaan Idgham Mimi dan Pengertiannya dalam Ilmu Tajwid

Secara definitif, idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) artinya memasukkan. Sementara itu, mimi (ممي) artinya dua huruf mim (م) yang berjejer. Nama lain dari idgham mimi adalah idgham mutamatsilain atau idgham mitsli.

Dengan demikian, idgham mimi dalam ilmu tajwid artinya memasukkan bacaan huruf mim yang berjejer (مْ bertemu dengan م). Dalam hal ini, dua huruf mim itu memiliki sifat dan makhraj sama atau sejenis.

Cara membaca idgham mimi adalah seperti melafalkan mim yang bertasydid. Huruf mim pertama dimasukkan ke mim kedua, kemudian didengungkan atau diberi ghunnah.

Hukum bacaan idgham mimi adalah dengan melafalkan mim sembari didengungkan, serta wajib memasukkan huruf mim pertama ke huruf mim kedua. Bacaan idgham mimi dilafalkan dengan panjang 2-3 harakat.

Posisi bibir ketika membaca idgham mimi dalam kondisi tertutup dan sedikit bergetar untuk mendengungkan bacaan mim tersebut.

Contoh Bacaan Idgham Mimi dalam Al Quran

Terdapat banyak ayat Al-Quran yang mengandung kaidah tajwid idgham mimi. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut.

1. Surah Al-Qadr Ayat 4

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Bacaan latinnya: "Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr"

Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," (QS. Al-Qadr [97]: 4).

2. Surah Al-Humazah Ayat 8

إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ

Bacaan latinnya: "Innahā 'alaihim mu'sadah"

Artinya: "Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka," (QS. Al-Humazah [104]: 8).

3. Surah Al-Quraisy Ayat 4

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Bacaan latinnya: "Allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf"

Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan," (QS. Al-Quraisy [106]: 4).

4. Surah Al-Muthaffifin Ayat 4

أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ

Bacaan latinnya: "Alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab'ụsuun"

Artinya: "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan," (QS. Al-Muthaffifin [83]: 4).

5. Surah Al-Buruj Ayat 20

وَٱللَّهُ مِن وَرَآئِهِم مُّحِيطٌۢ

Bacaan latinnya: "Wallāhu miw warā`ihim muhiit"

Artinya: "Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka," (QS. Al-Buruj [85]: 20).

Baca juga artikel terkait ILMU TAJWID atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi