tirto.id - Beragam informasi terkait lembaga perbankan tersebar di media sosial. Sayangnya, terdapat sejumlah pihak yang menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya terkait perbankan.
Terbaru, kami menemukan unggahan dari akun bernama "BCAPaylater", yang seakan-akan mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) (arsip). Unggahan tersebut berisi penawaran layanan Paylater BCA dengan limit kredit tertentu dengan mengakses tautan tertentu.
“Ajukan sekarang Paylater BCA Merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran. Limit kredit hingga Rp 20 juta dengan tenor cicilan sesuai kebutuhan. Bebas biaya admin. Bisa bayar scan QRIS. Di pastikan saldo aktif di rekening 1 juta agar: pengajuan dapat di ACC!,” begitu bunyi unggahan akun “BCAPaylater” pada Kamis (14/11/2024).
Sampai dengan Senin (18/11/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 137 tanda suka, 11 komentar, dan satu kali dibagikan ulang. Beberapa komentar juga mengindikasikan narasi percaya dengan penawaran tersebut.
Lalu bagaimana faktanya, apakah benar narasi penawaran layanan Paylater dari BCA yang tersebar di Facebook tersebut?
Pemeriksaan Fakta
Kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) terhadap foto dalam unggahan. Terlihat foto yang sama dengan iklan Paylater dari akun resmi BCA berikut.
Namun, terdapat detail dalam foto yang terlihat berbeda. Tulisan teks soal nilai pinjaman dana Rp20 juta di Paylater dan ilustrasi Rp100 ribu tidak terlihat di unggahan aslinya.
Kami kemudian mencoba mengakses tautan yang terdapat dalam unggahan yang tersebar di medai sosial. Tautan tersebut mengarahkan ke sebuah situs yang berisikan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi; mulai dari nomor kontak, nama lengkap, nomor kartu debet, dan saldo rekening tabungan terakhir.
Situs tersebut juga menggunakan desain serupa situs resmi BCA. Namun, tombol-tombol dan ataupun tautan lain di situs tersebut tidak dapat diklik. Hanya text box yang meminta data, serta tombol “lanjut” dan “ajukan sekarang” yang bisa diklik. Hal ini bisa menjadi indikasi, situs tersebut adalah situs palsu.
Kami juga mencoba mengakses akun yang membuat unggahan tersebut. Akun tersebut menggunakan foto profil BCA Paylater, dan memiliki pengikut sebanyak 137 orang. Namun, akun tersebut tidak memiliki tanda centang biru (verified) yang biasanya ada di akun media sosial resmi bank. Berdasar keterangan informasi akun, terlihat juga bahwa akun ini baru dibuat pada bulan September 2024.
Akun resmi Facebook BCA di antaranya adalah "GoodLife BCA" dan "Bank BCA". Keduanya bercentang biru. Ada pula akun resmi Facebook BCA untuk produk BCA, seperti "Xpresi" dan "Kartu Kredit".
Tautan di situs tersebut juga malah mengarahkan ke situs lain, bukan situs resmi BCA (BCA.co.id). Bahkan, ketika kami mencoba mengakses, tautan tersebut mengarahkan ke situs yang memiliki keterangan situs berbahaya.
Penelusuran dengan URLScan.io juga menemukan kalau domain (alamat sumber) situs tersebut, ke alamat http://layanan-aktivasi-paylater-id.my.id. Tidak terafiliasi dengan situs resmi BCA.
Kami juga menemukan informasi dari situs resmi BCA berikut yang menyebut beredarnya banyak modus mengatasnamakan Paylater atau kartu kredit BCA.
BCA juga membagikan tips untuk terhindar dari modus penipuan tersebut. Ada beberapa tahapan:
1. Cek akunnya. Akun resmi IG bank BCA adalah @GoodlifeBCA.
2. Jika menerima konten dari sumber yang tidak jelas, jangan mudah tergoda untuk klik tombol “Learn More”, “Sign Up”, dan lain-lain. Karena akan diarahkan ke web/halaman palsu Bank BCA, atau mungkin juga berupa tautan Malware. Jangan pernah sekali-kali mengisi data pribadi sembarangan.
3. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu debit / kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dll.
Pihak BCA juga mengimbau untuk mengadukan penipuan dari akun-akun tersebut ke akun resmi Instagram BCA.
“Laporkan juga ke Instagram agar akun mereka di-takedown. Atau segera laporkan ke Halo BCA di 150088,” begitu bunyi keterangan penutup dari situs tersebut.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, narasi soal penawaran layanan Paylater dari BCA yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan tersebut memuat tautan ke situs lain yang meminta data pribadi konsumen. Tautan semacam ini berpotensi menjadi ajang penyalahgunaan data pribadi dan bersifat scam alias penipuan. Tautan tersebut juga tidak berasal dari akun media sosial resmi BCA.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty