Hoaks Roblox Akan Ditutup Permanen Pada 1 September 2025

tirto.id - Pemerintah baru-baru ini menggulirkan wacana memblokir gim Roblox lantaran dianggap punya banyak potensi negatif bagi anak-anak. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Roblox dinilai berpotensi menyebarkan konten kekerasan yang tidak pantas untuk anak.

Komentar senada sempat pula dilontarkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. Dia menilai Roblox berbahaya sebab memuat konten kekerasan terselubung yang rawan ditiru anak-anak di dunia nyata.

Di tengah ramai wacana soal pemblokiran gim Roblox di Indonesia, beredar di media sosial narasi yang menyebut bahwa gim Roblox akan ditutup permanen pada 1 September 2025.

Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Ray Miku”(arsip) pada Kamis (21/8/2025). Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan tangkapan layar dari akun X @RobloxNoobifier, yang diklaim sebagai pengumuman resmi dari pihak Roblox.

Foto dalam unggahan berisikan pernyataan keputusan penutupan Roblox. Hal ini sebagai respons langsung atas tingginya permintaan publik. Mereka juga menyebut adanya pertimbangan masalah keamanan.

“Pengumuman Resmi. Setelah pertimbangan yang matang, kami memutuskan untuk menutup platform kami secara permanen. Keputusan ini merupakan respons langsung atas tingginya permintaan masyarakat, di samping meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan,” tulis keterangan berbahasa Inggris dalam pengumuman itu.

Sepanjang Kamis (21/8/2025) hingga Rabu (27/8/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 686 reaksi, 122 komentar dan 203 kali dibagikan.

Lantas, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah gim Roblox akan ditutup pada 1 September 2025?

Penelusuran Fakta

Sebagai informasi, Roblox merupakan platform gim daring yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Roblox Corporation. Popularitas platform ini terus mengalami peningkatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menanggapi beredarnya klaim mengenai penutupan permanen Roblox, Tirto melakukan penelusuran terhadap akun X bernama @RobloxNoobifier, yang menjadi sumber unggahan tersebut. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa akun tersebut memang mengunggah pernyataan mengenai penutupan Roblox per 1 September 2025. Akun itu juga mengklaim bahwa informasi tersebut berasal dari pengumuman resmi perusahaan.

Meski demikian, dalam unggahan terdapat keterangan bahwa akun tersebut merupakan akun parodi. Hal ini juga tertera dalam bio akun tersebut yang tertulis:

“Berita parodi Roblox, sebagian besar postingannya cuma iseng, kecuali beberapa pengecualian. Dikelola oleh Pemilik Bersama @DGR_64 dan lainnya,” tulis bio akun tersebut.

Tirto kemudian mengunjungi sejumlah kanal resmi Roblox di website dan media sosial. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya satupun pengumuman terkait penutupan Roblox per tanggal 1 September 2025.

Melalui unggahan dalam akun X resminya, Roblox pernah membantah klaim serupa pada tahun 2020 lalu. Perusahaan gim tersebut menyebut hoaks soal penutupan Roblox telah beredar beberapa kali dengan detail yang berbeda di tiap tahun.

“Mari kita luruskan semuanya: Roblox tidak akan 'ditutup'. Hoaks yang sama (dengan beberapa detail yang diubah) beredar setiap satu atau dua tahun. Ingat: jangan percaya semua yang kalian baca di internet!” bunyi klarifikasi akun tersebut.

Dilansir dari media asal Inggris The Sun, isu ditutupnya Roblox pada 1 September nampaknya berakar dari kekhawatiran yang terus-menerus terhadap keselamatan anak-anak di platform tersebut. Roblox saat ini sudah dilarang di beberapa negara, termasuk Turki, Qatar, dan Oman. Versi khusus di Tiongkok, yang diberi nama Luobu, juga ditutup tanpa batas waktu pada tahun 2021.

Media tersebut juga menyebut walau Roblox belum memberikan keterangan resmi yang membantah klaim bahwa gim tersebut akan ditutup pada 1 September 2025, namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah perusahaan juga tidak pernah menyatakan bahwa platform mereka akan ditutup.

Di Indonesia, meskipun wacana pemblokiran platform gim Roblox sempat mencuat, hingga Rabu, 27 Agustus 2025, atau saat artikel pemeriksaan fakta ini ditulis, belum terdapat keputusan resmi dari pemerintah terkait pemblokiran tersebut.

Teranyar, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa pemerintah telah meminta pengembang Roblox untuk melakukan perbaikan sistem pada platform mereka agar selaras dengan ketentuan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.

"Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” jelasnya usai pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/08/2025).

Sebagai tindak lanjut, Komdigi meminta Roblox membatasi akses komunikasi antar pengguna anak, menyaring konten user-generated yang vulgar, dan memperjelas fitur kontrol orang tua (parental control).

“Pembenahan ini memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan di ruang digital,” jelasnya.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyarankan Roblox tetap bisa dijalankan di Indonesia dan dimainkan oleh anak-anak dengan syarat didampingi oleh orang tua. Menurutnya, anak-anak tidak perlu dilarang karena aplikasi tersebut setara dengan aplikasi digital lainnya yang berkembang saat ini dan memiliki sisi negatif maupun positif.

"Itu kan platform siapa saja bisa bikin game. Sama seperti YouTube, atau Instagram, siapa saja bikin video atau posting-an. Namanya terbuka bebas begitu, pasti ada yang pakai bikin untuk muatan kekerasan," kata Hetifah saat dihubungi Tirto, Rabu (6/8/2025).

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim yang menyebut bahwa gim Roblox akan ditutup permanen pada 1 September 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Akun X yang menyebarkan pengumuman soal penutupan permanen Roblox per 1 September merupakan akun parodi. Lebih lanjut, tidak ada keterangan resmi dari perusahaan yang menyebut Roblox akan tutup permanen per 1 September 2025.

Narasi di media sosial ini juga bukan pertama kali muncul. Menurut klarifikasi akun resmi Roblox, narasi hoaks seperti ini juga kerap muncul dalam beberapa tahun terakhir.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.