tirto.id - Sebuah kejadian kebakaran di sebuah gereja menjadi bahan perbincangan ramai di media sosial. Kejadian kebakaran gereja tua di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat ini viral lantaran dikaitkan dengan pernikahan pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ).
Peristiwa ini juga kemudian disebarkan oleh akun @lampuislam di Instagram.
"Kejadian ini terjadi bulan juni lalu. Sebuah gereja tua berusia 160thn terlihat terbakar hebat setelah adanya perayaan pernikahan sesama jenis (LGBTQ)," tulis keterangan unggahan bertanggal 17 Agustus 2023 itu.
"Sebuah video yang menggambarkan gereja di Boston terbakar dan kolaps karena tersambar petir beredar di berbagai media sosial sejak Juni 2023 lalu. Dalam narasi yang beredar, kebakaran gereja tersebut terjadi di Boston pada 3 Juni 2023 saat pasangan sejenis atau homoseksual hendak menikah di dalamnya. Saat itulah petir menyambar dan membuat gereja terbakar hingga menara gereja kolaps," lanjut isi pesan tersebut.
Bersama dengan unggahan tersebut terdapat sebuah video singkat yang menyertai. Di beberapa detik awal terlihat petir menyambar, kemudian video menunjukkan kebakaran di depan gedung gereja yang berusaha dipadamkan.
Sampai dengan Selasa (22/8/2023), unggahan di Instagram ini telah mendapat hampir 8 ribu tanda suka dan lebih dari 300 komentar, dengan interaksi yang masih terus berlanjut. Selain di Instagram, unggahan serupa juga ditemukan di platform lain seperti Facebook dan X, nama baru Twitter (di sini, di sini, dan di sini).
Lantas benarkah terjadi kebakaran di gereja yang tengah melangsungkan pernikahan pasangan sesama jenis?
Penelusuran Fakta
Tirto coba membagi dan melihat potongan video, frame ke frame. Kemudian menggunakan metode reverse search image, coba ditelusuri asal dari video kebakaran gereja tersebut.
Pencarian dengan beberapa mesin pencarian seperti Yandex dan Google Lens dengan potongan gambar gereja terbakar memberikan hasil pemberitaan.
Hasil pencarian Google Lens mengarahkan ke artikel yang dirangkum dari Yahoo Finance dari Telegram & Gazette. Selain menjabarkan kejadian, terdapat juga unggahan konten dalam artikel yang menunjukkan kejadian kebakaran dengan penampakan gereja yang serupa.
Gambar dari akun "Oakham Fire Departement" menunjukkan penampakan gereja yang serupa dengan yang ada di video yang viral di media sosial. Menara tinggi yang terbakar, serta bangunan putih memanjang di sebelah kanan, serta tanda pertigaan di depan gereja, juga jalan menanjak di pintu masuk gereja menjadi beberapa petunjuk kalau ini adalah gereja dan kejadian yang sama.
Dalam pemberitaan dijelaskan kalau kejadian kebakaran menimpa Gereja Jemaat Pertama Spencer pada Jumat petang (2 Juni 2023 atau 3 Juni 2023 dini hari waktu Indonesia). Gereja ini terletak di Kota Spencer yang berada di sebelah barat Kota Boston, meski masih sama-sama berada di negara bagian Massachusetts.
Berdasar pernyataan Kepala Pemadam Kebakaran setempat, Robert P. Parsons, menukil artikel tersebut, kebakaran dipicu oleh sambaran petir. Kebakaran juga menyebabkan bagian menara gereja kolaps.
Dijelaskan kalau informasi mengenai sambaran petir sebagai penyebab kebakaran adalah hasil dari informasi yang dikumpulkan dari sejumlah saksi mata. Lebih lanjut diberitakan kalau gereja yang berdiri pada tahun 1743 tersebut, dahulu pernah juga mengalami kebakaran pada tahun 1862.
Setelah kejadian kebakaran tersebut gereja dibangun kembali pada 1863 dan direnovasi pada tahun 1960-an. Kejadian kebakaran pada 2023 ini menjadi yang kedua kalinya bagi bangunan berusia 280 tahun tersebut.
Hasil penelusuran lebih jauh, memberi informasi kalau tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Bahkan informasi dari Robert Parsons kepada AP News, tidak ada aktivitas di dalam gereja saat kejadian kebakaran.
"Tidak ada pernikahan yang sedang dilangsungkan saat itu dan gereja dalam keadaan tertutup dan pintunya terkunci (saat kejadian). Tidak ada seorang pun yang beraktivitas dalam gereja," keterangan Robert dikutip dari AP News.
Terdapat juga beberapa potongan video lain yang beredar di media sosial kala kejadian kebakaran terjadi dari beberapa sudut lain gereja, di sini dan di sini.
Sementara terkait potongan sambaran petir di awal, kembali menggunakan metode reverse image search, diketahui asal potongan video tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa ini adalah potongan dari kejadian sambaran petir lain. Hasil pencarian Google Lens mengarahkan kami ke video yang diunggah di X berikut. Terlihat petir menyambar di daerah sekitar pepohohnan, serta terdapat bangunan biru beratap merah yang serupa dengan potongan video di instagram.
Meski tidak terdapat keterangan lebih lanjut mengenai lokasi kejadian, ini mengindikasikan bahwa ada dua video yang disatukan melalui proses suntingan untuk mendukung narasi atau klaim tertentu.
Selain itu narasi yang mengaitkan kebakaran di Gereja Jemaat Pertama Spencer dengan perkawinan LGBTQ, sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Beberapa unggahan terkait hal ini ditemukan berseliweran di media sosial sejak Juni 2023 (misalnya di sini).
Kesimpulan
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa kebakaran di Gereja Jemaat Pertama Spencer pada Juni 2023 lalu memang disebabkan oleh sambaran petir. Namun, kebakaran tersebut tidak ada hubungannya dengan perkawinan pasangan sesama jenis seperti yang dinarasikan.
Kepala Pemadam Kebarakan setempat menekankan kalau saat kejadian kebakaran, 2 Juni 2023 sore, tidak ada aktivitas di dalam gereja.
Sementara sambaran petir di awal video yang tersebar di media sosial adalah potongan dari kejadian lain.
Sehingga bisa disimpulkan klaim terjadinya kebakaran di gereja yang tengah melangsungkan pernikahan pasangan sesama jenis yang beredar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty