Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Iklan Produk Diet yang Dikaitkan dengan Melly Goeslaw

Melly memang melakukan tindakan medis bedah bariatrik untuk menurunkan berat badan dikarenakan ia mengalami obesitas.

Hoaks Iklan Produk Diet yang Dikaitkan dengan Melly Goeslaw
Header Periksa Fakta Diet Melly Goeslaw. tirto.id/Fuad

tirto.id - Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/10/2022), penyanyi Melly Goeslaw menceritakan tindakan medis bedah bariatrik yang dijalaninya. Perlu diketahui bahwa operasi bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan, melansir dari Alodokter.

Melly melakoni prosedur bedah bariatrik sleeve gastrectomy di mana lambungnya dipotong 85 persen sehingga lebih kecil. Dia pun menjadi tidak mudah lapar dan gampang kenyang, sehingga berat badannya yang mulanya mencapai 87 kilogram turun menjadi 64 kilogram.

Menyoal cara diet Melly itu, akun Facebook “Asga Shan” (tautan) menyebarkan iklan sebuah produk yang dikatakan sebagai formula milik Melly Goeslaw. Akun tersebut menyertakan video Melly dalam tayangan live TRANS TV, dengan tambahan keterangan bahwa Melly bisa menurunkan berat badannya hanya dalam satu minggu.

“Dia diawasi oleh dokter terbaik di Indonesia, Peter Lan Limar!️️️️️ Proyek ini sekarang sudah dibuka. Melly dan Peter siap membantu Anda satu per satu untuk mencapai impian seumur hidup Anda,” tulis unggahan akun Asga Shan.

Foto Periksa Fakta Diet Melly Goeslaw

Foto Periksa Fakta Diet Melly Goeslaw. foto/Hotline Periksa Fakta Tirto

Unggahan itu juga mengarahkan pembaca ke sebuah situs pemesanan dan pembelian produk. Calon pembeli bisa saja percaya dengan embel-embel produk ini merupakan resep diet Melly Goeslaw.

Sampai Rabu (21/6/2023), unggahan pada 13 Juni 2023 ini telah disukai 9.300 warganet, memperoleh 175 komentar dan dilihat 1,2 juta kali.

Lantas, benarkah iklan produk diet yang dikaitkan dengan Melly Goeslaw tersebut?

Penelusuran Fakta

Pertama, perlu diketahui bahwa Melly Goeslaw punya beberapa alasan sebelum memutuskan operasi bariatrik. Lewat akun pribadi Instagramnya, ia bilang, setelah program diet dan turun 25 kilogram lebih, ia tetap obesitas 35 kilogram.

“Dan mentok gak bisa turun-turun lagi, sementara rupanya gula darahku juga jadi tinggi, saat gula darah tinggi nafsu makan jadi makan gede kan, jadi gak kelar-kelar,” tulisnya dalam unggahan 18 Juli 2022.

Melly mengatakan tindakan itu dilakukan oleh Dr Peter, alias Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B, Subsp. BD (K), yang merupakan spesialis bedah subspesialis bedah digestif di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah. Lebih lanjut Melly mengaku, saat ini ia tidak minum obat diet apapun lagi.

Itu artinya, iklan produk diet yang tersebar di Facebook dan dikaitkan dengan sosok Melly Goeslaw tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Kemudian, lebih jauh soal operasi bariatrik, menukil dari artikel Halodoc yang telah ditinjau dr. Rizal Fadli, tindakan operasi bariatrik dilakukan dengan memodifikasi sistem cerna tubuh guna mengontrol total asupan kalori yang dapat masuk pada tubuh. Tindakan medis ini juga membantu menurunkan sinyal rasa lapar dan menjadi tindakan medis jangka panjang untuk pengidap obesitas berat atau kelas III.

Mudahnya, tindakan ini bekerja dengan mengubah bagaimana cara tubuh mengelola asupan makanan yang masuk. Proses ini dapat membantu orang-orang dengan obesitas berat mengganti pola makan dan disiplin menerapkan pola hidup sehat.

Persentase penurunan berat badan pada pasien yang telah menjalani bedah ini bervariasi bergantung pada jenis operasinya. Sebagai contoh, operasi bypass lambung dapat mengurangi sekitar 70 persen dari berat badan yang berlebih.

Sementara, tindakan saklar duodenum dapat mengurangi setidaknya 80 persen dari berat badan dan tindakan bedah gastrektomi dapat menghilangkan antara 30 sampai 80 persen total berat badan.

Apabila sudah memenuhi persyaratan untuk menjalani tindakan operasi bariatrik, dokter akan memberikan informasi terkait persiapan sebelum melakukan tindakan. Misalnya, perlunya menjalani pemeriksaan medis penunjang.

Selain itu, dokter juga dapat memberikan batasan asupan makanan maupun minuman tinggi serat dan konsumsi obat tertentu. Tak ketinggalan, pengidap juga sebaiknya mulai aktif secara fisik dan berhenti merokok.

Meski memberikan manfaat dalam menurunkan berat badan, perlu dicatat, tindakan bariatrik bukan tanpa risiko.

Masih dari Halodoc, efek samping bariatrik disebutkan bisa meliputi infeksi, perdarahan, dan muncul gumpalan darah. Selain itu bisa juga menyebabkan kebocoran anastomosis dan obstruksi pada usus kecil. Dengan demikian pasien perlu mendapat ijin dokter untuk melakukan prosedur operasi bariatrik.

Lebih jauh, dr Peter juga mengingatkan bahwa bedah bariatrik semacam ini tidak diperuntukkan untuk tujuan kosmetik atau menurunkan berat badan secara cepat, melainkan lebih menekankan pada perubahan kebiasaan hidup pasien obesitas dengan riwayat komorbid.

Seperti dilansir Detik, dr Peter berujar bahwa dokter akan mendampingi pasien selama minimal setahun. Ini jelas bertolak belakang dengan klaim unggahan Facebook yang bilang kalau berat badan Melly Goeslaw turun dalam kurun waktu seminggu.

"Ini bukanlah cara instan. Kata 'instan' itu nggak kena. Jadi ini lebih ke arah kita memaksa atau membantu pasien untuk membentuk cara hidup yang baru. pasien itu sekarang sesudah bedah bariatrik laparnya hilang dan makannya cuma bisa 2-3 sendok itu sudah kenyang. 2-3 sendok itu nggak bisa diisi dengan biskuit, nasi nggak bisa. Dia dipaksa untuk mengejar proteinnya," katanya dalam diskusi daring, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, bedah bariatrik biasanya diberikan pada pasien berusia 17 - 18 tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan, tindakan ini juga dilakukan pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun lantaran banyak juga anak-anak di usia kecil yang sudah mengidap obesitas tak terkontrol.

Ada beberapa pertimbangan operasi bariatrik bisa dilakukan salah satunya yakni Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh. Jika massa yang ditargetkan menurun terlalu kecil, dr Peter tidak akan mengajukan tindakan bedah bariatrik.

Pertimbangan lain adalah riwayat penyakit diabetes, hipertensi, dan hiperkolesterolemia yang bisa menjadi tanda pengidap obesitas sudah memerlukan bedah bariatrik.

Dengan begitu dapat disimpulkan kalau operasi bariatrik tidak bisa dilakukan sembarangan dan tidak lepas dari risiko yang menyertainya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, iklan produk diet yang dikaitkan dengan sosok penyanyi Melly Goeslaw bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Melly memang melakukan tindakan medis bedah bariatrik untuk menurunkan berat badan dikarenakan ia mengalami obesitas. Namun Melly mengaku lewat unggahan Instagram pribadinya, saat ini ia tidak minum obat diet apapun lagi. Artinya, iklan produk diet yang tersebar di Facebook dan dikaitkan dengan sosok Melly Goeslaw tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Menukil dari artikel Halodoc yang telah ditinjau dr. Rizal Fadli, tindakan operasi bariatrik dilakukan dengan memodifikasi sistem cerna tubuh guna mengontrol total asupan kalori yang dapat masuk pada tubuh. Tindakan ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan memungkinkan menimbulkan efek samping.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty