Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Bos Sampoerna Sebut Rokok Ilegal Bahaya bagi Kesehatan

Konteks ucapan Presdir Sampoerna soal rokok ilegal ditambahkan. Dia hanya membahas soal kerugian negara dan tidak membahas aspek kesehatan.

Hoaks Bos Sampoerna Sebut Rokok Ilegal Bahaya bagi Kesehatan
Periksa Fakta Bos Sampoerna. foto/Hotline periksa Fakta tirto

tirto.id - Penyebaran rokok ilegal menjadi narasi yang banyak berkembang dan menjadi pembahasan di masyarakat. Pada Oktober 2025, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu), mengatakan, potensi kerugian negara akibat peredaran barang tersebut diperkirakan sebesar Rp210 miliar.

Di media sosial tak kalah ramai. Muncul klaim menyatakan Bos Sampoerna meminta masyarakat untuk berhenti membeli rokok ilegal karena membahayakan kesehatan. Klaim ini beredar di lintas media, Instagram, Facebook, TikTok dan YouTube dalam bentuk gambar yang memperlihatkan wajah seorang pria yang adalah Presiden Direktur HM Sampoerna Tbk. (HMSP), Ivan Cahyadi.

Unggahan yang viral itu kami temukan dari unggahan TikTok akun “bry.al0” (arsip) pada Rabu (08/10/2025). Sampai dengan artikel ini ditulis, Jumat (17/10/2025), unggahan tersebut telah mendapatkan 16,7 ribu likes, 3.486 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 2.272 kali.

Teks dalam unggahan dengan tegas menarasikan “Bos sampoerna minta masyarakat untuk stop beli rokok ilegal, karena membahayakan kesehatan.”

Watermark di gambar mengarahkan ke unggahan Facebook akun “OdeZz Khan” (arsip) dalam unggahan tersebut dituliskan klaim bahwa peredaran rokok ilegal menimbulkan kerugian bagi negara, mengganggu bisnis perusahaan dan membahayakan kesehatan.

“Cahyadi menekankan bahwa rokok ilegal sering kali tidak memenuhi standar kesehatan pemerintah karena luput dari pengawasan ketat, sehingga bahan-bahan yang digunakan di dalamnya berpotensi berbahaya dan tidak sesuai standar yang berlaku.” begitu potongan klaim yang dalam unggahan.

Periksa Fakta Bos Sampoerna

Periksa Fakta Bos Sampoerna. foto/Hotline periksa Fakta tirto

Gambar serupa juga ditemukan di TikTok diunggah oleh akun “satgasusbin”, “beritaviral_medsos”, pada platform YouTube diunggah oleh akun “joinaxces”, “bicaratempo” dan di Instagram diunggah oleh akun “balikpapances_”, “rangkuman.harian”, “dipaksawaras

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi melarang rokok ilegal karena membahayakan kesehatan?

Penelusuran Fakta

Tirto mencoba mencari petunjuk dan menelusuri klaim tersebut. Kami mencoba mengambil keterengan teks dalam gambar maupun caption di unggahan sebagai kata kunci pencarian.

Hasil penelusuran tidak ke sejumlah artikel media massa. Namun, tak satupun yang mendukung narasi ini. Artikel dengan tanggal paling awal yang kami temukan dari laporan CNBC Indonesia dalam artikel berjudul “Bos HM Sampoerna Dukung Upaya Pemerintah Atasi Barang Ilegal” yang ditulis Kamis, 7 Agustus 2025.

Laporan tersebut menyebut kalau Ivan sempat memaparkan upayanya untuk meminimalisir keberadaan rokok ilegal. Rokok ilegal, katanya, tidak berkontribusi terhadap pemerintah dan bangsa yang sedang dalam situasi penuh ketidakpastian. Keterangan yang disebutkan Ivan Cahyadi tidak ada kaitanya dengan larangan rokok ilegal karena kesehatan. Hal itu ia sampaikan dalam dalam kegiatan LPS Finansial Festival 2025 di Surabaya, Kamis (07/08/2025).

Kami kemudian menelusuri kegiatan LPS Financial Festival 2025. Tirto menemukan video dokumentasi acara LPS Financial Festival 2025 - Day 2 pada YouTube CNBC Indonesia. Ivan menjadi salah satu narasumber dari sesi diskusi dengan tema Business Talks: Empowering Local Economies Through Resilient Financial Systems.

Tayangan video pada menit 1:33:20 memperlihatkan seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan kepada kepada Ivan Cahyadi terkait banyaknya rokok ilegal beredar di Surabaya.

Dalam sesi tersebut Ivan menekankan aspek ekonomi dan kontribusi terhadap negara. Pernyataan yang disampaikan berfokus pada dukungan terhadap pemerintah untuk memberantas barang ilegal dan menjaga kontribusi ekonomi, tidak ada kaitannya dengan klaim yang mengatakan bahwa rokok ilegal membahayakan kesehatan.

"Peredaran rokok-rokok ilegal, sebetulnya yang terganggu bukan cuma Sampoerna, tapi juga pemerintah. Karena penerimaan cukai negara jadi berkurang drastis," begitu jawab Ivan dalam acara LPS Financial Festival 2025, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025).

Ivan juga mengatakan kalu pihak Sampoerna senantiasa berkooridinasi dengan pihak terkait untuk menanggulangi masalah ini. Dia juga menambahkan kalau masyarakat lah yang paling berperan menghentikan persebaran rokok ilegal, dengan berhenti membelinya. "Tapi Sampoerna berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk selalu bisa meminimalisir peredaran-peredarang barang-barang --yang tetunya namanya saja ilegal, kan tentu tidak bagus," ujar dia.

Pernyataan kalau rokok ilegal tidak memenuhi standar kesehatan pemerintah karena luput dari pengawasan dan penggunaan bahan berbehaya, seperti narasi teks di media sosial, tidak disampaikan oleh Ivan.

Tidak ada pernyataan Ivan yang membahas soal dampak rokok ilegal bagi kesehatan masyarakat. Unggahan yang beredar telah menambahkan konteks pernyataan, yang sebenarnya tidak ada.

Kesimpulan

Berdasakan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, meminta masyarakat untuk berhenti membeli rokok ilegal dengan alasan kesehatan.

Ivan sempat berbicara mengenai peredaran rokok ilegal. Namun, konteks pembicaraannya terkait kerugian yang dirasakan produsen dan negara dari produk yang menekan cukai negara itu. Pernyataan Ivan fokus ke aspek ekonomi dan kontribusi terhadap negara, bukan soal bahaya kesehatan.

Unggahan yang beredar merupakan informasi yang tidak sesuai dan konteks pernyataan sebenarnya, telah diubah oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini, tidak ditemukan informasi atau keterangan resmi dari PT HM Sampoerna atau laporan media yang membenarkan klaim tersebut.

Jadi, informasi yang menyebut bahwa residen Direktur HM Sampoerna Tbk. (HMSP), Ivan Cahyadi meminta masyarakat untuk berhenti membeli rokok ilegal karena kesehatan, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait ROKOK ILEGAL atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Tim Riset Tirto