Menuju konten utama

Heru Minta Inspektorat Periksa Penjarahan di Rusunawa Marunda

Heru Budi Hartono, meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa kasus penjarahan di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Heru Minta Inspektorat Periksa Penjarahan di Rusunawa Marunda
Kondisi Rusun Marunda blok C yang mengalami kerusakan di Cilincing, Jakarta, Senin (30/10/2023). Sebanyak 451 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Rusun Marunda blok C1 - C5 telah dipindahkan karena kondisi bangunan sudah tidak layak huni. ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/wpa/aww.

tirto.id - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda khususnya klaster C, Jakarta Utara, menjadi sasaran penjarah yang dilakukan beberapa bulan terakhir. Sejumlah barang seperti besi hingga terali (tralis) diketahui dibongkar oleh penjarah.

Selain itu, ada beberapa tembok yang runtuh karena ulah para penjarah. Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk memeriksa kasus penjarahan tersebut.

"Saya minta inspektorat mengecek. Saya tadi pagi sudah telepon Inspektorat," ujar Heru dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).

Heru mengatakan pelaku penjarahan harus ditindak tegas karena sudah melanggar hukum. Tidak hanya itu, dia juga menuturkan sudah ada beberapa orang yang diproses dalam kasus ini.

"Harus ditindak tegas, tidak ada cerita," ungkap Heru.

Lebih lanjut, Heru menuturkan pemerintah fokus menangkap para penjarah dan tak berencana membongkar Rusunawa Marunda.

"Tidak ada rencana pembongkaran. Pelakunya kita tangkap saja," ungkap Heru.

Pencemaran Debu Batubara di Rusunawa Marunda

Kondisi di Blok D3 Rusunawa Marunda, Jakarta Utara pada Rabu (14/12/2022). (Tirto.id/Farid Nurhakim)

Untuk diketahui, sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan itu sudah rusak parah. Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.

Selain itu, kondisi Rusunawa Marunda juga telah rusak dan ada beberapa tembok yang runtuh karena ulah para penjarah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menelusuri pelaku penjarahan tersebut.

Penjarahan bukan kali ini saja, namun hal serupa pernah terjadi pada awal tahun 2024. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku khawatir saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.

"Kami mendapati beberapa orang yang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2. Kami tegur dan barang tersebut kami amankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela," kata salah seorang satpam, Candra Yuda Suteja.

Candra mengatakan saat itu salah satu dari kawanan pembongkar kusen tersebut marah-marah usai mendapat teguran dari satpam. Pembongkaran itu, menurut Candra, telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.

Baca juga artikel terkait MARUNDA

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin