tirto.id - Muncul narasi di media sosial yang menyebut sosok Hendra Kurniawan, mantan Kepala Biro (Karo) Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), sebagai anak kandung dari Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Hendra—yang sempat memegang jabatan di Polri—bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut punya misi untuk membunuh masyarakat Indonesia (yang mayoritas adalah umat Islam) lewat rekayasa pandemi Covid-19.
Akun Facebook "Cuneng Kusnadi" pada Senin (30/10/2023) juga menyebut kalau WHO terlibat dalam pembuatan pandemi Covid-19.
Sampai dengan Senin (6/11/2023), unggahan berbentuk video itu telah diputar 81 ribu kali, terdapat pula 1.700 impresi (likes dan emoticons) serta 16 komen menyertai.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Hendra Kurniawan memiliki hubungan darah dengan Xi Jinping? Apakah ada konspirasi di balik itu untuk membunuh masyarakat Indonesia lewat pandemi Covid-19?
Penelusuran Fakta
Untuk diketahui, nama Hendra Kurniawan (mantan Karo Paminal Propam Polri berpangkat Brigadir Jenderal Polisi) beberapa kali naik ke permukaan dan mendapat perhatian publik, salah satunya saat ia ditunjuk memimpin tim khusus pencari fakta peristiwa Km 50 pada Desember 2020 lalu.
Teranyar, ia juga menjadi tersangka yang menghalangi penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, sebagaimana dilansir dari rangkuman Kompas.com.
Tidak ada dasar mengenai hubungan darah Hendra—dalam klaim disebut bernama asli Xi Minzang—dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Informasi dalam video tidak memberi bukti yang bisa ditelusuri kebenarannya. Penelusuran di mesin pencarian dengan kata kunci 'hendra kurniawan xi jinping' mengarahkan ke sejumlah informasi yang membantah klaim tersebut.
Beberapa hasil pencarian teratas mengindikasikan kalau isu mengenai Hendra Kurniawan anak Xi Jinping ini kerap muncul dalam tiga terakhir. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jabar Saber hoaks, dan sejumlah media sudah menyanggah informasi ini dan menegaskan kalau informasi tersebut adalah hoaks atau disinformasi.
Tahun 2021 lalu pesan berantai di media sosial tentang klaim Hendra Kurniawan anak kandung Presiden Tiongkok Xi Jinping mendapat cap 'disinformasi' dari Kominfo.
Dalam unggahannya, Kominfo menyebut kalau Hendra Kurniawan adalah putra asli Indonesia dan merupakan Jenderal Polisi pertama keturunan Tionghoa.
Klaim serupa pada tahun 2022 lalu mendapat bantahan juga dari Jabar Saber Hoaks, unit kerja di bawah Pemerintah Daerah Jawa Barat yang memiliki tugas dan fungsi memverifikasi informasi yang belum jelas faktanya tetapi beredar di masyakarat.
Disebutkan, ada indikasi kabar keliru ini sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengelabui publik dengan tendensi bermuatan politis yang diarahkan kepada rezim pemerintahan Jokowi saat ini.
Sementara itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dalam bantahannya menjelaskan kalau anak semata wayang Xi Jinping yang diketahui sampai sejauh ini adalah seorang perempuan bernama Xi Mingze.
Berdasar informasi yang dirangkum CNN Indonesia, informasi mengenai anak semata wayangnya ini sangat terbatas karena sensor ketat di Tiongkok.
Kemunculan sang anak ke publik bersama keluarganya juga sangat jarang, terakhir hanya terjadi pada tahun 2015 dan belum jelas apakah dia punya niatan terjun ke dunia politik.
Teori konspirasi yang dibahas yang menyebut adanya upaya membunuh masyarakat Indonesia dengan pandemi Covid-19 juga tidak jelas dasarnya.
Tidak ada bukti yang dijabarkan di video mengenai adanya niatan Jokowi dan Megawati bersama Hendra menghabisi masyarakat Indonesia dengan pandemi Covid-19.
Teori konspirasi dalam video juga berlanjut dengan menyebut penggunaan vaksin justru untuk menyebarkan Covid-19. Disebut juga kalau penyebaran pandemi Covid-19 diproduksi oleh Negara Tiongkok.
Dua klaim ini juga pada tahun 2020 lalu sempat dicap hoaks oleh Kominfo. (tautan 1, tautan 2).
Lebih lanjut, di bagian akhir video juga terlihat penolakan vaksin Covid-19 dalam suatu rapat. Terlihat kalau ada keterangan 'Komisi IX DPR' di dalam video yang mengindikasikan kalau ini diambil dari rapat DPR.
Hasil penelusuran mengarahkan ke sebuah video dari kanal YouTube CNN Indonesia berjudul 'Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin'. Video tersebut tertanggal 13 Januari 2021. Saat itu memang diketahui Ribka menolak penyuntikan vaksin dan hal ini sempat ramai menjadi perbincangan.
Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan klaim di awal soal Hendra Kurniawan anak Xi Jinping atau pun teori penyebaran pandemi Covid-19 yang disampaikan.
Kesimpulan
Tidak ada informasi mengenai yang bisa membuktikan klaim mengenai Hendra Kurniawan sebagai anak Xi Jinping, pun dengan klaim soal konspirasi membunuh masyarakat Indonesia dengan pandemi Covid-19 yang dibuat Tiongkok.
Video yang tersebar di media sosial tidak menyertakan bukti apapun terkait klaim Hendra Kurniawan anak Xi Jinping dan upayanya membunuh masyarakat Indonesia dengan Covid-19. Informasi yang ada di media sosial juga sudah sempat mendapat cap hoaks dari Kominfo sekitar dua tahun lalu.
Bisa disimpulkan, klaim Hendra Kurniawan anak Xi Jinping dan adanya upaya menyebarkan pandemi Covid-19 olehnya untuk membunuh masyarakat Indonesia adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi