Menuju konten utama

Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel

Hassan Nasrallah tewas saat Israel menyerang pusat komando Hizbullah yang berlokasi di bawah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut.

Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel
Seorang wanita Muslim Syiah membawa gambar pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah selama prosesi keagamaan untuk menandai Asyura di pinggiran kota Beirut, Lebanon 9 Agustus 2022. REUTERS/Aziz Taher/aww.

tirto.id - Hizbullah pada Sabtu (28/9/2024) mengumumkan meninggalnya Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal kelompok tersebut, akibat serangan Israel, atau mereka menyebutnya sebagai "serangan Zionis licik" di selatan Beirut.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan, "Seyyed Hassan Nasrallah, Sekjen Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan abadi yang menjadi martir, yang jalannya ia pimpin selama sekitar tiga puluh tahun, menjadi martir di jalan menuju Yerusalem dan Palestina."

Pernyataan itu menekankan kepemimpinan Nasrallah selama beberapa dekade dalam perlawanan terhadap Israel. Ia yang telah menjadi Sekjen Hizbullah sejak 1992, memainkan peran kunci dalam gerakan perlawanan Lebanon, khususnya dalam melawan pasukan Israel.

Kematiannya menandai momen penting dalam konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel.

Dengan kematian Nasrallah, Hizbullah menegaskan kembali komitmennya terhadap misi sekjen mereka, "Kemartirannya hanya akan memperkuat tekad perlawanan untuk melanjutkan perjuangan melawan musuh Zionis dan membebaskan Palestina."

Sebelumnya, militer Israel mengeklaim telah menghabisi pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, selama operasi yang menargetkan pusat komando Hizbullah yang berlokasi di bawah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut.

Sejak Senin, tentara Israel telah melancarkan serangan dengan jangkauan paling intens dan luas ke Lebanon sejak konfrontasi dengan Hizbullah dimulai sekitar setahun yang lalu.

Hizbullah meresponsnya dengan menembakkan ratusan roket ke lokasi militer Israel, permukiman, dan markas Mossad di Tel Aviv, dengan penutupan informasi ketat mengenai korban dan kerusakan di pihak Israel.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan mengenai serangan ke Lebanon yang memicu kekhawatiran bahwa konflik Gaza dapat berubah menjadi perang kawasan.

Baca juga artikel terkait HIZBULLAH

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Irfan Teguh Pribadi