Menuju konten utama

Hari Radang Sendi Sedunia, Kenali Gejala & Penyebab Osteoarthritis

Hari Radang Sendi Sedunia jatuh pada 12 Oktober atau bertepatan hari ini, kenali gejala, penyebab, serta pengobatannya.

Hari Radang Sendi Sedunia, Kenali Gejala & Penyebab Osteoarthritis
Ilustrasi penderita sakit sendi [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Hari Radang Sendi Sedunia atau osteoarthritis jatuh pada 12 Oktober dan bertepatan dengan hari ini. Peringatan Hari Radang Sendi Sedunia pertama kali diperingati oleh Arthritis Rheumatism Internasional (ARI) pada 12 Oktober 1996.

Radang sendi atau Osteoartritis (OA) adalah kondisi sendi kronis yang dialami seseorang dalam jangka panjang. Sendi adalah tempat dua tulang bersatu. Ujung-ujung tulang ini ditutupi dengan jaringan pelindung yang disebut tulang rawan.

Situs Healthline menyebutkan, orang yang menderita OA akan mengalami tulang rawan rusak yang menyebabkan tulang-tulang di dalam sendi saling bergesekan sehingga akan merasakan sakit, kekakuan, dan gejala lainnya.

Osteoarthritis paling sering terjadi pada orang tua, meskipun bisa terjadi juga pada orang dewasa dari segala usia. Radang sendi juga disebut sebagai penyakit sendi degeneratif, arthritis degeneratif, dan arthritis wear-and-tear.

Penyebab osteoarthritis dan tulang rawan

Tulang rawan adalah zat keras dan kenyal yang fleksibel dan lebih lembut daripada tulang. Tugasnya melindungi ujung tulang di dalam sendi untuk memungkinkannya bergerak dengan mudah terhadap satu sama lain.

Ketika tulang rawan rusak, maka permukaan tulang ini pun menjadi berlubang dan kasar. Ini dapat menyebabkan rasa sakit di dalam sendi dan iritasi pada jaringan di sekitarnya.

Tulang rawan yang rusak tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Ini karena tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah apa pun.

Ketika tulang rawan aus sepenuhnya, bantalan penyangga tulang yang diberikan untuk terhubung dengan tulang-tulang lainnya juga menghilang.

Hal inilah yang dapat menyebabkan rasa sakit hebat dan gejala lain yang terkait dengan osteoarthritis.

Gejala

Seperti dilansir Mayo Clinic, gejala radang sendi sering berkembang secara perlahan dan memburuk seiring waktu.

Gejala radang sendi atau osteoarthritis meliputi:

  • Rasa sakit pada sendi yang terserang dan kemungkinan terluka selama atau setelah gerakan.
  • Mengalami kekakuan sendi saat bangun atau setelah tidak aktif bergerak.
  • Sendi yang terserang terasa lunak saat melakukan tekanan ringan.
  • Hilangnya fleksibilitas ketika tidak dapat menggerakkan sendi melalui berbagai gerakan.
  • Merasakan sensasi nyeri di sendi yang terserang saat bergerak dan mungkin mendengar bunyi retakan.
  • Potongan tulang ekstra yang terasa seperti benjolan keras dan dapat terbentuk di sekitar sendi yang terkena.
  • Pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan jaringan lunak di sekitar sendi.

Faktor risiko

Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.

  • Usia. Risiko osteoartritis meningkat dengan bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih mungkin terkena osteoartritis, dan ini belum jelas alasannya.
  • Kegemukan. Semakin gemuk seseorang, maka akan semakin berisiko orang terkena arthritis. Peningkatan berat badan menambah stres pada sendi yang menahan beban, seperti pinggul dan lutut. Selain itu, jaringan lemak menghasilkan protein yang dapat menyebabkan peradangan berbahaya di dalam dan sekitar persendian Anda.
  • Cedera sendi. Cedera, seperti yang terjadi saat bermain olahraga atau karena kecelakaan, dapat meningkatkan risiko osteoarthritis. Bahkan cedera yang terjadi bertahun-tahun yang lalu dan tampaknya sembuh dapat meningkatkan risiko osteoartritis.
  • Stres berulang pada sendi. Jika pekerjaan atau olahraga yang dilakukan menempatkan tekanan berulang pada sendi, sendi pun akhirnya akan berkembang menjadi osteoarthritis.
  • Genetika. Beberapa orang mewarisi kecenderungan mengembangkan osteoarthritis.
  • Kelainan bentuk tulang. Beberapa orang dilahirkan dengan sendi yang cacat atau tulang rawan yang cacat.
  • Penyakit metabolisme tertentu. Ini termasuk diabetes dan suatu kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak zat besi (hemochromatosis).

Pengobatan & Perawatan

Bisakah osteoarthritis disembuhkan? Menurut laman WebMD, ada beberapa alternatif pengobatan yang bisa dilakukan untuk penyakit radang sendi atau osteoarthritis.

  1. Suntikan di lutut. Suntikan lutut kemungkinan dapat membantu mengurangi nyeri lutut osteoarthritis.
  2. Penggantian lutut untuk osteoarthritis
  3. Bedah Fusi Bersama
  4. Suntikan kortikosteroid untuk osteoarthritis. Menyuntikkan kortikosteroid langsung ke sendi yang sakit dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan dengan cepat dan efektif.
  5. Penggantian Sendi untuk osteoarthritis. Penggantian sendi atau prosedur pembedahan adalah pilihan terakhir untuk penderita osteoarthritis. Biasanya dokter akan memberi tahu pasien untuk menunggu selama mungkin sebelum penggantian sendi, tetapi untuk mendapatkan hasil terbaik, pembedahan juga tidak boleh ditunda terlalu lama.

Baca juga artikel terkait HARI RADANG SENDI SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH