Menuju konten utama

Hari Korpri 2018: Presiden Jokowi Minta PNS Manfaatkan Teknologi

"ASN juga harus melakukan banyak penyesuaian dalam perubahan zaman. Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan lanskap sosial, lanskap politik, dan lanskap budaya di seluruh dunia."

Hari Korpri 2018: Presiden Jokowi Minta PNS Manfaatkan Teknologi
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pameran Ideafest 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id -

Presiden Joko Widodo mengarahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN)untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam melayani masyarakat.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun Ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

"ASN juga harus melakukan banyak penyesuaian dalam perubahan zaman. Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan lanskap sosial, lanskap politik, dan lanskap budaya di seluruh dunia," katanya.

Menurut Presiden, ASN dihadapkan kepada perubahan sosial yang besar karena perkembangan teknologi. Perkembangan informasi dan teknologi mempermudah ASN dan cara kerja birokrasi.

Dengan teknologi itu, ujar Presiden, memfasilitasi masyarakat menyampaikan aspirasi dengan mudah dan tuntutan pelayanan yang lebih baik juga meningkat.

"Mau tidak mau, ASN harus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh, meningkatkan kualitas kerja dan tata kelola pemerintahan serta menjaga akuntabilitas. Mau tidak mau, ASN harus selalu open mind, terus melakukan inovasi dan menyederhanakan proses kerja," jelas Presiden.

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu meminta ASN tidak terjebak ego sektoral dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Masalah yang ada di masyarakat, kata Jokowi, bersifat lintas daerah dan lintas sektoral sehingga dengan pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan pada 2019 pemerintah akan membangun dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.

"Mulai tahun 2019, pemerintah mulai menggeser program unggulan dari infrastruktur menjadi program besar-besaran untuk memperkuat SDM," kata Presiden.

Menurut Presiden, pada empat tahun kepemerintahan telah berfokus membangun infrastruktur di daerah-daerah.

Hal itu dilakukan untuk membuka keterisolasian dan membangun daerah terpencil.

"Dengan cara ini pemerintah membuka keterisolasian, membangun konektivitas, memperkokoh persatuan nasional, serta membangun sentra ekonomi baru," kata Jokowi.

Selain itu, kualitas SDM di lembaga pemerintahan dan swasta harus ditingkatkan secara signifikan.

Peningkatan kualitas SDM di masyarakat juga harus ditingkatkan sejak remaja dan usia dini.

SDM Indonesia, ujar Jokowi, harus dapat memanfaatkan peluang dari perubahan dunia dan perkembangan teknologi yang berubah cepat.

"Saya minta pada seluruh jajaran ASN agar segera memperkuat diri agar menjadi agen transformasi, menjadi agen-agen transformasi penguatan SDM kita, menjadi agen-agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa," kata Presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu yakin transformasi kualitas SDM Indonesia dapat berjalan dan memberi hasil positif bagi kemajuan bangsa.

Baca juga artikel terkait KORPRI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani