tirto.id - Peringatan Hari Kanker Sedunia akan jatuh pada 4 Februari 2021. Guna memperingati momen tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan video dan audio kampanye bertemakan Hari Kanker Sedunia.
Video kampanye tersebut berupa animasi yang berisi informasi cara pencegahan kanker dengan durasi satu menit. Sementara audio kampanye berupa Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
Keduanya dapat diunduh secara bebas melalui laman resmi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes) Kemenkes, dengan cara:
- Buka laman Promkes Kemenkes di https://promkes.kemkes.go.id/
- Pada menu "Download Media" klik "Media Publikasi"
- Cari laman "Kumpulan Media Hari Kanker Sedunia 2021" lalu klik
- Terdapat dua jenis file yang dapat di unduh, yakni file Video dan Audio. Untuk mengunduh file-file tersebut, klik logo bertuliskan "Download" berwarna hijau pada masing-masing file.
- Tunggu sampai file terunduh sepenuhnya. File siap digunakan.
Perayaan Hari Kanker Sedunia ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan orang-orang terkasih agar terhindar dari kanker. Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Pada 2018, organisasi kesehatan dunia WHO mencatat kasus kanker global menyebabkan 9,6 juta kematian.
WHO juga menyebutkan bahwa satu dari lima pria dan satu dari enam wanita di seluruh dunia mengidap kanker selama hidup mereka. Selain itu, satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita meninggal karena Kanker.
Di Indonesia, kasus kanker bisa dibilang tinggi, terutama kasus kanker paru-paru. Data dari Globocan 2020 menyebutkan bahwa terdapat 396.914 kasus kanker di Indonesia. Tiga jenis kanker dengan kasus tertinggi adalah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru.
Indonesia bahkan sempat mencatat angka kasus kanker tertinggi se-Asia Tenggara pada 2018. “Kita semua patut waspada dengan jumlah penderita penyakit kanker yang terus meningkat di Indonesia” kata dokter spesialis onkologi sekaligus ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Aru Wisaksono Sudoyo, seperti yang dikutip dari laman resmi YKI.
Lebih lanjut, Aru menyebutkan bahwa 90 hingga 95 persen penyebab kanker adalah gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, obesitas, infeksi, hingga konsumsi alkohol, sedangkan sisanya diakibatkan faktor keturunan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari