tirto.id - Perayaan Hari Film Nasional menjadi momentum untuk mengapresiasi hasil karya anak bangsa.
Indonesia patut berbangga karena tidak sedikit film Indonesia yang telah sukses mendapatkan penghargaan di kancah international.
Mulai dari 2016 hingga 2020, setidaknya terdapat tujuh film Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan secara internasional.
Berikut adalah ketujuh film tersebut yang telah dikumpulkan oleh Tirto.
1. Headshot (2016)
Merupakan film karya Tirno Tjahjanto dan Kimo Stamboel yang menempus nominasi Toronto International Film Festival (TIFF) ke-41 pada sesi Midnight Madness pada September 2016.
Dibintangi oleh Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle, dan pemeran lainnya, film ini bercerita tentang seorang pria yang mengalami cedera serius dan mengalami amnesia terdampar di pantai.
Hingga ada dokter muda yang merawatnya. Tak berhenti sampai disitu, film ini juga menunjukkan adegan-adegan bela diri.
Selain berhasil tayang di TIFF, Headshot juga masuk pada nominasi Best Foreign Action Trailer di Golden Trailer Award tahun 2017.
2. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Merupakan Film karya Mouly Surya dan dibintangi oleh Marsha Timothy, Egy Fedly, Tumpa Tampubolon dan pemeran lainnya.
Bercerita tentang Marlina yang hidup di Sumba dengan tenang hingga keadaan berubah saat ia membunuh Markus, seorang laki-laki yang mencoba merampok rumahnya. Setelah itu, keadaan pun berubah 180 derajat.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak sangat sukses di beberapa penghargaan internasional, berikut adalah daftar penghargaannya yang dikutip dari IMDb.
- Best Cinematography pada Asia Pasific Film Festival 2018
- Best Sound Asian pada Academy Creative Awards 2018
- Best Cinematography pada Academy Creative Awards 2018
- NETPAC Award pada Five Flavours Asian Film Festival 2017
- Asian Features Competition pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017
- Best Picture – Asian Next Wave Competition pada QCinema International Film Festival 2017
Film karya Kamila Andini serta pemeran utama Ni Kadek Thaly Titi Kasih dan Ida Bagus Putu Radhitya Mahijasena.
Sekala Niskala menceritakan tentang kakak beradik kembar, Tantri dan Tantra, yang harus melawan sakit yang mereka derita. Film ini kental dengan suasana Bali dengan menunjukkan tata tari serta unsur spiritual.
Dilansir dari IMDb, film ini sukses mendapatkan banyak penghargaan di antaranya:
- Film Terbaik pada ajang Berliane International Film Festival 2018 di Berlin
- Film Terbaik pada Asian Pasific Screen Award
- Film Terbaik pada Tokyo FILMeX
- Film Remaja Terbaik pada Asia Pasific Screen Awards 2017
- Best Feature pada Adelaide Film Festival 2018
- Asian Next Wave Competition pada QCinema International Film Festival 2018
- Asian Fatures Competition pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017
- The Belt and Road Film Week Shanghai International Film Festival 2018.
Film karya Joko Anwar yang diperankan oleh tara Basro, Bront Palarea, Dimas Aditya dan pemeran lainnya.
Pengabdi Setan merupakan film horor yang bercerita tentang seorang ibu yang telah meninggal karena sakit, ia kembali ke rumahnya untuk menjemput anaknya. Film ini merupakan film yang diproduksi ulang dari film tahun 1980.
Film ini tayang dan memenangkan kategori film terseram dalam ajang Popcorn Frights Film Festival 2018 di Florida, Amerika Serikat, dan Film Terbaik pada Overlook Film Festival.
5. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Film karya Garin Nugroho dan diperankan oleh Muhammad Khan, Raditya Evandra, Rianto dan pemeran lainnya. Film yang menggabungkan unsur maskulinitas dan feminism dalam satu peran.
Mengisahkan tentang Juno, seorang penari Lengger Lanang (penari laki-laki yang menari tarian perempuan) yang menghadapi kekerasan fisik, sosial, serta politik.
Kucumbu Tubuh Indahkumenjuarai Asia Pasific Screen Award, Honorific Mention pada Guadalajara International Film Festival 2018, serta Film Terbaik pada Festival Des 3 Continents Nantes 2018.
6. Hiruk Pikuk si Al-kisah (2018)
Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen serta dipernakan oleh Gunawan Maryanto, Ecky Lamoh, Yudi Ahmad Tajudin, serta pemain lainnya.
Bercerita tentang Siman yang tertangkap dan lidahnya dipotong saat ia tengah melihat kru asing yang melakukan shooting pendaratan di bulan. Kejadian tersebut akhirnya merubah hidup Siman.
Label sebagai orang gila yang ia dapatkan membuat hidup Siman bergerak lebih lambat layaknya astronot di luar angkasa.
Hiruk Pikuk si Al-kisah berhasil tayang pada sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) dalam Locarno Film Festival 2019.
7. Gundala (2019)
Satu lagi film Indonesia karya Joko Anwar yang memperoleh penghargaan internasional. Diperankan oleh Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, dan pemeran lainnya.
Gundala mengisahkan tentang Sancaka, seorang peneliti jenius yang menemukan serum antipetir. Sancaka memiliki keinginan untuk melawan penjahat dan kelompok pembunuh anak yatim piatu.
Film yang rilis pada 2019 ini sempat tayang pada Toronto International Film Festival 2019.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Dhita Koesno