Menuju konten utama

Harga Acuan Batu Bara Turun di November 2022 jadi $308,2 per Ton

Kementerian ESDM mencatat Harga Acuan Batu Bara (HBA) pada November 2022 sebesar 308,2 dolar AS per ton.

Harga Acuan Batu Bara Turun di November 2022 jadi $308,2 per Ton
Pekerja melintas berada di atas kapal tongkang pengangkut batubara saat melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/5/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Acuan Batu Bara (HBA) pada November 2022 sebesar 308,2 dolar AS per ton. HBA ini mengalami penurunan sebesar 22,77 dolar AS per ton atau 7,39 persen dibanding HBA Oktober lalu.

"Meningkatnya pasokan gas di Eropa membuat harga gas melandai, kondisi ini berdampak juga pada harga batu bara yang ikut merosot," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Faktor lain yang turut mempengaruhi penurunan HBA adalah produksi batu bara Cina serta kondisi perekonomiannya. Selain itu, peningkatan produksi batu bara dan perlambatan ekonomi Cina turut menjadi salah satu penyebab menurunnya harga batu bara secara global.

Adapun pergerakan HBA sejak awal tahun 2022 sempat menyentuh nilai tertinggi pada bulan Oktober, di mana HBA terkerek hingga menyentuh level 330,97 dolar AS per ton. Faktor kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia - Ukraina yang menyebabkan fluktuasi harga gas Eropa menjadi faktor pengerek utama.

Produksi batu bara Cina yang mengalami peningkatan namun perlambatan perekonomiannya menjadi faktor lain menurunnya HBA bulan ini.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen, dan Ash 15 persen.

Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batu bara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

Baca juga artikel terkait HARGA BATU BARA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang