tirto.id - Kelangkaan masker medis di pasaran merupakan imbas dari merebaknya virus Corona jenis baru, COVID-19.
Akibatnya beberapa orang memilih untuk beralih menggunakan masker kain sebagai pengganti masker medis dalam menangkal penyebaran virus.
Meski memilih menggunakan masker kain, penggunaannya juga harus sesuai anjuran, seperti yang dilansir dari The New York Times.
Masker kain sebaiknya digunakan ketika sedang sakit atau pada saat berkomunikasi serta berhubungan dengan orang lain yang sedang sakit.
Penggunaan masker kain untuk menangkal virus memang tidak terlalu efektif dari masker medis. Namun dalam kondisi pandemi seperti, masker kain tetap bisa menjadi salah satu solusi.
Akan tetapi dilansir dari Minnesota Department of Healthpenggunaan masker kain juga harus memerhatikan beberapa hal.
Yang harus diperhatikan saat menggunakan masker kain.
- Pastikan penggunaannya menutupi daerah sekitar hidung dan mulut, dari pangkal hidung hingga ke dagu, dan memanjang ke pipi di luar sudut mulut, sehingga tidak ada celah saat berbicara atau bergerak
- Gunakan maker yang memiliki double-layer kain dan memastikan masker kain tersebut terbuat dari bahan yang bisa dicuci. Pemilihan kain juga harus mempertimbangkan tingkat minimal kerusakan karena suhu tinggi dan akibat pemutih.
- Masker harus toleran terhadap jumlah kelembaban yang diharapkan dari pernapasan.
- Bahan yang disarankan digunakan sebagai masker yaitu yang terbuat dari lapisan luar kain katun, dan lapisan dalam dari bahan microfleece yang berguna untuk menghilangkan kelembaban, dari lapisan kain katun bagian dalam.
Teknik pencucian masker kain dengan benar bisa menjadi kunci agar penggunaannya lebih efektif.
Langkah perawatan dan cara memcuci masker kain agar tetap efektif meski digunakan secara berulang.
1. Cuci menggunakan air panas.
Mencuci sesuatu menggunakan air panas sangat efektif membunuh kuman. Laman WHO, menjelaskan bahwa air panas yang bersuhu 133 derajat fahrenheit atau 56, 11 derajat celcius efektif membunuh virus Corona.
Selain itu, WHO juga menjelaskan bahwa air bersuhu 140 derajat F hingga 150 derajat F berfungsi untuk membunuh beberapa jenis virus besar lainnya.
2. Cuci masker kain dengan deterjen.
Pencucian masker kain juga bisa dilakukan dengan menggunakan detergen sebagai bahan perontok virus atau kotoran dan tetap menggunakan air panas untuk tahap sterilisasi.
3. Keringkan sepenuhnya saat panas.
Proses pengeringan masker bisa menggunakan panas alami yang berasal dari sinar matahari.
Anda hanya perlu menjemurnya pada tempat yang memungkinkan terkena pancaran sinar matahari. Sinar matahari dianggap efektif membunuhi sebagian besar mikroorganisme berbahaya.
4. Setelah maker kain kering, barulah bisa digunakan kembali.
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Nur Hidayah Perwitasari