Menuju konten utama
Tips Parenting

Hal Penting yang Harus Dihindari Saat Bicara dengan Anak-Anak

Hal yang harus dihindari orang tua saat berkomunikasi dengan anak-anak.

Hal Penting yang Harus Dihindari Saat Bicara dengan Anak-Anak
Ilustrasi orangtua berbicara dengan anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Anak-anak adalah sosok peniru dari apa yang ia lihat dan dengar di lingkungan sekitar, terutama dari orang tuanya.

Karena itu, orang tua perlu menjaga sikap dan memperhatikan kata-kata saat berbicara dengan anaknya.

Dikutip dari situs RaisingChildren, keterampilan berbicara penting untuk perkembangan dan kesejahteraan anak.

Alasannya karena melakukan komunikasi dapat membantu anak-anak berteman, didengarkan, meminta apa yang mereka butuhkan, dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan orang lain.

Keterampilan percakapan adalah tentang kemampuan berbicara dan mendengarkan dengan baik. Ini melibatkan:

  • Memulai percakapan, misalnya, dengan sapaan seperti 'Halo' atau pertanyaan
  • Mengetahui cara mendapatkan perhatian dengan cara yang benar, misalnya, dengan mengatakan 'Permisi'
  • Menggunakan kontak mata
  • Bergiliran berbicara dan mendengarkan
  • Berbicara dengan sopan
  • Tahu kapan harus berhenti bicara.
Laman Better Health menyebutkan, mengasuh anak adalah tentang berkomunikasi dengan anak Anda. Komunikasi dua arah yang positif sangat penting untuk membangun harga diri anak.

Sementara anak-anak berkembang dengan kata-kata dorongan dan pujian, mendengarkan anak dapat meningkatkan harga diri mereka dan memungkinkan mereka untuk merasa berharga dan dicintai.

Anak-anak sebenarnya dapat memahami bahasa jauh sebelum mereka dapat menguasai bicara. Anda dapat mengikuti perkembangan bahasa anak dengan memperhatikan mereka setiap hari.

Jika orang tua mengatur pola komunikasi yang jelas dan terbuka dengan anaknya di tahun-tahun awal mereka, maka itu sedang menyiapkan praktik yang baik untuk masa depan.

Komunikasi positif dengan anak kecil

Kemampuan seorang anak untuk mengelola stres, merasa percaya diri dan memotivasi diri mereka sendiri di kemudian hari sangat berkaitan dengan pengalaman masa kecil mereka.

'Konsep diri' seseorang adalah perasaan tentang siapa mereka, bagaimana perasaan mereka dalam keluarga dan komunitasnya. Ini mulai berkembang antara usia dua dan enam tahun.

Hubungan positif antara orang tua dan anak merupakan bagian penting dalam membangun konsep diri positif anak.

Seorang anak yang terus-menerus merasa disalahkan, dihakimi, dan dikritik dapat tumbuh menjadi orang dewasa dengan konsep diri yang negatif.

Karenanya, saat berkomunikasi dengan anak, ada hal-hal yang harus dihindari, yaitu

1. Komunikasi positif dengan anak berarti memperhatikan, menghargai perasaan anak dan memperhatikan nada suara Anda.

2. Hindari marah dan tetap bersikap tenang, memang ada banyak ulah anak yang kerap membikin orang tua kesal, yang tanpa disadari bisa menimbulkan amarah, bahkan ada yang tega memukul anak.

Saat berada di kondisi tersebut, cobalah untuk bersikap tenang, kemudian bijaklah dalam bersikap untuk menghadapinya. Ingatlah, kemarahan seorang ibu akan berpegaruh besar terhadap proses pembentukan kepribadian anak.

3. Tidak memanjakan anak, karena sikap memanjakan anak secara berlebihan, akan berdampak anak menjadi egois, ia merasa diterima di masyarakat karena ulah orang tua yang terlalu memanjakan anak.

4. Jika Anda memiliki jadwal yang sibuk, pastikan untuk mengalokasikan waktu setiap hari untuk sekadar duduk dan mendengarkan anak Anda. Anak-anak berkembang dengan kata-kata dorongan dan pujian.

5. Hindari berkata kasar. Anak-anak akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan sekelilingnya.

Hal-hal sepele dalam berucap pun harus dijaga, dan harus diingat pula, lingkungan akan menjadi keseharian dan merubah perilaku dan sifat anak. Usahakan agar anak bisa tetap berada di lingkungan yang bagus untuk perkembangannya.

Baca juga artikel terkait TIPS PARENTING atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora