tirto.id - Pandemi virus Corona jenis baru, COVID-19 memaksa semua orang untuk mengurangi aktivitas di luar rumah tak terkecuali anak-anal.
Namun, ternyata meski di rumah saja, ada sejumlah ancaman kesehatan yang bisa membuat anak-anak terjangkit penyakit.
"Meski di dalam rumah, apalagi kalau ruangan tertutup, bakteri dan virus bisa menempel di mana-mana mulai dari peralatan rumah tangga sampai dinding yang jadi area eksplorasi anak," kata Dokter Spesialis Anak Lucy Amelia, seperti dilansir Antara.
Menurut Lucy, anak-anak memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang dewasa. Selain harus diawasi perkembangan, asupan nutrisi, stimulasi, faktor lingkungan sekitar juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam tumbuh kembang anak-anak.
Sehingga akan lebih baik jika rumah termasuk area yang lebih banyak digunakan anak untuk menghabiskan waktu, dibersihkan setidaknya sehari satu kali.
"Bersihkan semua area sampai ke sudut-sudut karena di sana terdapat bakteri, virus, debu bahkan tungau. Apalagi kalau di rumah ada yang memiliki riwayat atopi atau ada alergi karena bisa merangsang alergi," kata Lucy.
Jika perlu, menurut Lucy akan lebih baik jika area tersebut juga bisa diberi disinfektan. Saat pandemi, sebaiknya rumah diberi sirkulasi udara yang cukup, ventilasi udara dibiarkan terbuka dan diusahakan rumah terpapar sinar matahari. Sejumlah virus dan bakteri yang biasa bersarang di perabotan dan dinding di antaranya adalah virus-virus saluran pernapasan yang sering menyebabkan ISPA.
"Selain itu ada rotavirus, streptococcus, salmonella penyebab diare dan juga jamur kalau terlalu sering dihirup bisa menyebabkan infeksi," ujarnya.
Lucy mengingatkan, meski di dalam rumah sebaiknya juga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan. Selain itu tetap harus aktif bergerak dan berolah raga.
Editor: Agung DH