tirto.id - Meningkatnya kasus corona COVID-19 menimbulkan kekhawatiran dari para orang tua terhadap anak-anaknya.
Berdasarkan catatanHealthy Children, pernyataan mengenai anak yang harus menjalani tes COVID-19 didorong oleh American Academy of Pediatrics.
Selain itu, pihak tersebut juga memberikan saran untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter anak sebelum melakukan tes.
Virus COVID-19 bukanlah sebuah penyakit yang mengenal usia. Jadi, siapapun bisa terinfeksi, termasuk juga anak-anak dan remaja.
Dalam menanggapi hal ini, orang tua sudah seharusnya memberikan langkah terbaik agar keluarga dan anaknya terhindar dari ancaman virus. Lantas, kapan anak sebaiknya melakukan tes COVID-19?
Kapan Anak Tes COVID-19
Healthy Children menerangkan melalui situs resminya, baik anak-anak atau remaja yang sudah mulai menunjukkan gejala COVID-19 harus dites untuk mengetahui apakah ia terinfeksi atau tidak.
Di beberapa negara, anak-anak yang sehabis berpergian ke luar negeri juga wajib melakukan tes untuk menguji SARS-CoV-2.
Selain itu, jika anak secara tidak sengaja melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 namun tidak muncul gejala, sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 4 hari sebelum melakukan tes. Jika gejala masih belum muncul, maka tes tidak perlu dilakukan.
Infeksi yang terjadi tentu membutuhkan waktu khusus untuk berkembang di tubuh anak. Jadi, gejala yang timbul nantinya dapat dijadikan sebagai patokan orang tua untuk memantapkan langkah berikut kepada anaknya. Akan tetapi, bagaimanakah langkah orang tua mempersiapkan mental anak untuk menjalani tes?
Mendampingi Anak Mempersiapkan Mental
Pandangan anak-anak mengenai tes COVID-19 sudah pasti berbeda dengan cara berpikir orang tua.
Kita bisa melihat dari contoh kecil Kesan dari pakaian yang terlihat asing dan digunakan oleh para petugas kesehatan.
Bagi orang dewasa, mungkin itu adalah sebuah kewajaran. Namun, anak kecil yang masih belum banyak pengetahuan bisa saja malah menjadi takut.
Bukan hanya itu, Childrens Minessota mengungkapkan dalam situs resminya, sebagai orang dewasa mungkin kita dapat menolerir ketidaknyamanan yang dirasakan ketika menjalani tes. Akan tetapi, anak-anak belum tentu.
Bisa jadi, mereka malah menjadi merasa sakit, takut, tidak nyaman, dan penuh perasaan khawatir.
Selain itu, pihak Childrens Minessota dan ABC Net juga memberikan beberapa tips kepada orang tua agar tes COVID-19 yang nantinya dijalankan anak bisa terasa nyaman.
Tentu, kenyamanan inilah yang nantinya bisa membuat anak memiliki mental kuat untuk menyelesaikan tesnya.
Berikut ini tips untuk orang tua dalam mempersiapkan mental anak ketika mengikuti tes COVID-19:
1. Pegang anak atau pangku saat ujian berlangsung
Kehadiran orang tua serta sentuhan yang diberikan tentunya sangat dibutuhkan oleh anak untuk memunculkan keberanian.
2. Tidak perlu cemas jika anak berusia di bawah 2 tahun menangis
Memang, tangisan akan terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun. Akan tetapi, orang tua tidak perlu khawatir dengan kejadian ini karena dengan bersikap tenang anak nantinya bisa terbawa suasana kenyamanan dari cara orang tua menanggapi suatu hal.
3. Tunjukkan gambar petugas dengan APD lengkap beberapa hari sebelum tes
Kekurangan pengetahuan dapat membuat anak terkejut ketika bertemu hal baru. Jadi, orang tua sebaiknya memperlihatkan keadaan di rumah sakit dan petugas-petugasnya melalui foto-foto agar anak terkesan lebih familiar dengan kondisi yang ada.
4. Sediakan ponsel atau media hiburan lain untuk mengalihkan perhatian
Ketika anak melakukan tes, terkadang fokus mereka akan teralih kepada petugas dan proses yang akan terjadi.
Dalam menanggapi hal ini, orang tua bisa menyediakan beberapa hiburan seperti ponsel, atau bahkan mainan yang disukai anak untuk mengalihkan perhatian pada tes.
5. Selesaikan dengan hadiah
Jika anak telah menyelesaikan tes COVID-19, maka orang tua sebaiknya memberikan hadiah untuk mengapresiasi keberaniannya.
Dengan begitu, anak bisa menemukan titik di mana semua yang diselesaikan akan membuahkan hasil di hari ke depannya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo