Menuju konten utama

Hakim Agung Suharto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial

Hakim Agung Suharto siap menjadi navigator MA agar lembaga tersebut berjalan sesuai visi dan misinya.

Hakim Agung Suharto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial
Hakim Agung Suharto berjalan usai membaca sumpah jabatan pada pelantikan Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/5/2024).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.

tirto.id - Hakim Agung Suharto terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, setelah memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan satu putaran pada Sidang Paripurna Khusus di Gedung MA, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Suharto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial ini memperoleh 25 suara dari total 33 suara sah. Dia mengungguli calon lainnya, yakni Hakim Agung Surya Jaya yang memperoleh delapan suara.

“Berdasarkan berita acara hasil perhitungan kartu suara, ternyata Yang Mulia Saudara Suharto telah mendapatkan suara sejumlah 25 … jumlah suara tersebut lebih dari 50 persen suara yang sah. Dengan demikian, Yang Mulia Saudara Suharto ditetapkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih,” kata Ketua MA Sunarto selaku pimpinan sidang, dilansir dari Antara.

Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial ini dihadiri oleh 39 orang dari total 41 hakim agung. Adapun dua hakim agung lainnya diketahui berhalangan hadir karena sakit.

Dari 39 hakim agung yang hadir tersebut, hanya dua orang yang bersedia dicalonkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, yakni Hakim Agung Suharto dan Surya Jaya.

Setelah dilakukan pemungutan suara, mayoritas hakim agung memilih Suharto (25 suara). Adapun Surya Jaya memperoleh delapan suara, sementara enam suara lainnya tidak sah.

Menurut Ketua MA, pemilihan pimpinan di lembaganya memiliki suatu ciri khas tersendiri. Sebab, pemilihan tidak didahului dengan kampanye serta tidak ada baliho maupun spanduk.

Ia mengatakan para hakim agung yang ingin menduduki kursi pimpinan sejatinya hanya perlu berkampanye selama hidup dengan memperlihatkan kualitas dirinya.

“Seluruh hakim agung yang menginginkan untuk menjadi pimpinan MA, menurut saya, hanya satu, marilah kita berkampanye selama hidup kita dengan sikap tutur kata dan perilaku keseharian kita karena para hakim agung sebenarnya mengamati kita sepanjang karier kita,” ucap Sunarto.

Di hadapan hakim agung dan hakim ad hoc yang menghadiri sidang paripurna itu, Ketua MA juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin ditakdirkan untuk melayani, alih-alih untuk dilayani.

“Sejatinya, seorang pemimpin harus berusaha untuk memberikan kesejahteraan, bukan untuk menyengsarakan anak buahnya. Sejatinya, pemimpin juga harus menjadi panutan, harus menjadi teladan,” tutur Sunarto.

Lebih lanjut dia menjelaskan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih akan segera diusulkan untuk selanjutnya mengucap sumpah di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

Setelah pengucapan sumpah tersebut, Sunarto menginginkan agar segera digelar pula pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial yang posisinya saat ini kosong, usai terpilihnya Suharto menjadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial.

Sementara itu, Suharto dalam sambutannya, menyatakan dirinya siap menjadi navigator MA agar lembaga tersebut berjalan sesuai visi dan misinya.

“Jadi, nakhodanya tetap Yang Mulia Ketua MA. Kami, dan nanti mungkin dibantu oleh Wakil Non-Yudisial beserta pimpinan yang lain, akan mendukung dan membantu serta mendukung garis kebijakan Yang Mulia Ketua MA,” tutur Suharto.

Membantu Ketua MA bukan hal baru bagi Suharto, karena dirinya sebelumnya merupakan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial yang mengucap sumpah dan dilantik pada 15 Mei 2024.

Selama periode itu, Suharto mengaku telah memiliki kedekatan (chemistry) dengan Sunarto.

Chemistry-nya sudah mulai terasa, nampak bahwa kami dan Yang Mulia Ketua MA sudah ketemu chemistry-nya, sudah banyak hal yang kami mengerti,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait MAHKAMAH AGUNG

tirto.id - Flash News
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto