tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan telah menyiapkan 221 hotel di Mekkah-Madinah, Arab Saudi untuk jemaah asal Indonesia menyelenggarakan ibadah haji 1444 H/2023.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan merinci 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sistem sewa yang digunakan adalah full season.
Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time.
“Kami masih siapkan skema layanan secara komprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” kata Subhan di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Ia menjelaskan kuota Indonesia pada tahun 2023 kembali normal, sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Total ada 64.000 atau 30% jemaah yang masuk kategori lansia atau usia di atas 65 tahun. Jumlah lansia cukup signifikan sehingga Kemenag saat ini tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah, termasuk lansia.
“Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia,” ucapnya.
Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan transportasi di Arab Saudi untuk menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.
“Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10% atau 49 armada sebagai cadangan,” ujarnya.
Di luar layanan yang akan diberikan, Subhan melihat keramahan dan kesigapan petugas menjadi faktor kunci dalam kualitas layanan.
“Kami akan melakukan bimtek untuk petugas. Apa pun situasinya, petugas harus mengedepankan sikap ramah terhadap jemaah. Ini akan membantu secara psikologis jemaah dan menambah spirit mereka,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri