Menuju konten utama

Gubernur Ingin Masjid Raya Sumbar Ganti Nama Al Minangkabawi

Ahmad Khatib Al Minangkabawi merupakan ulama besar asal Minangkabau yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram, Makkah.

Gubernur Ingin Masjid Raya Sumbar Ganti Nama Al Minangkabawi
Pengunjung mengikuti Festival Sumarak Ramadhan di halaman Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Kamis (6/4/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.

tirto.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mewacanakan untuk mengganti nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Nama tersebut merupakan ulama besar asal Minangkabau yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

"Kita berharap nama beliau bisa diabadikan menjadi nama masjid yang menjadi ikon wisata halal di Sumbar," kata Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam agenda Sumarak Ramadhan di Masjid Raya Sumbar, Padang, Sabtu (23/3/2024), dilansir dari Antara.

Mahyeldi mengaku telah bertemu langsung dengan salah seorang keturunan ulama besar tersebut, Dr. Khalid Muhammad Al Bahjat Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang berkunjung ke Sumbar pada 2023.

Saat itu, wacana untuk mengabdikan nama sang ulama sebagai nama bangunan atau fasilitas umum di Sumbar dan mendapatkan respon positif.

"Kita rencananya kembali mengundang keturunan beliau untuk datang ke Sumbar dan saat itu langsung meresmikan perubahan nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi," ujarnya.

Saat ini, keturunan ulama asal Minangkabau itu tersebar pada sejumlah negara menjadi pengusaha dan birokrat.

Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi ulama besar asal Minangkabau yang lahir di Nagari Koto Tuo, Sumatera Barat pada 1860 dan wafat di Makkah pada 13 Maret 1916 di usia 56 tahun.

Di antara muridnya di Makkah ialah KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama).

Baca juga artikel terkait MINANGKABAU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto