Menuju konten utama
Munas Golkar

Gerindra Nilai Munaslub Golkar Berlangsung Demokratis

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar berlangsung secara demokratis. Ia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Gerindra Nilai Munaslub Golkar Berlangsung Demokratis
Suasana Munaslub Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali. Antara foto/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar berlangsung secara demokratis hingga terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Kami ucapkan selamat untuk pak Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Saya kira Munaslub di Bali adalah contoh bagaimana perbedaan tajam yang mengarah pada perpecahan akhirnya bisa diselesaikan lewat mekanisme demokrasi," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Muzani menilai, demokrasi adalah salah satu cara yang dapat digunakan dalam menyelesaikan perbedaan. Ia juga berharap setelah ini Partai Golkar dapat kembali kompak karena perpecahan hanya akan merugikan proses demokrasi dan kualitas DPR.

"Saya harap selesai ini (Munaslub), semua bisa bersatu padu sehingga sebagai sebuah kekuatan politik Golkar di parlemen semakin baik," ujarnya.

Lebih lanjut Muzani menjelaskan, mekanisme demokrasi yang ditunjukkan Golkar dalam Munaslub dapat menginspirasi banyak kekuatan politik lainnya. Terutama, kata dia, terkait dengan cara menyelesaikan perbedaan dan kepentingan pribadi.

Selain itu, dia mengaku tidak terkejut atas keputusan Golkar yang mengundurkan diri dari Koalisi Merah Putih (KMP) karena sudah diperkirakan bahwa keputusan Munaslub tidak akan berbeda dengan keputusan rapimnas.

Namun, Muzani menegaskan, Gerindra tetap akan memposisikan diri sebagai partai oposisi meskipun harus sendirian dalam menjalankan perannya.

"Meskipun kami sebagai kekuatan oposisi, Gerindra tidak akan asal menempatkan diri sebagai sebuah kekuatan yang asal berbeda dengan pemerintah," katanya.

Muzani mengatakan, Gerindra sebagai partai oposisi ingin mengambil peran dari sisi kontrol jalannya pemerintahan. Menurut dia, kontrol tersebut hanya ingin memberikan wacana alternatif kepada pemerintah sehingga kebijakan yang diambil menjadi lebih banyak.

"Tetapi kalau partai koalisi tentu saja lebih pro aktif memberikan dukungan, kami mengambil peran berbeda," ujar Sekjen Gerindra Muzani.

Baca juga artikel terkait MUNASLUB PARTAI GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Abdul Aziz