tirto.id - Partai Gerindra membuka kesempatan bagi Jenderal (Purn) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo jika hendak bergabung dengan mereka. Terbukanya peluang Gatot bergabung partai itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
"Pokoknya kalau sudah purna tugas itu sangat terbuka untuk kader dan sebagainya. Saya kira welcome saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Gatot telah resmi pensiun dari TNI sejak Minggu (1/4/2018). Sebelum purna tugas, ia telah menyerahkan tugas sebagai Jenderal TNI kepada Hadi Tjahjanto pada 9 Desember 2017.
Alumnus Akademi Militer tahun 1982 itu disebut berpotensi menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2019. Ia beberapa kali muncul sebagai sosok berpotensi menjadi cawapres dalam sejumlah survei. Semasa menjabat Panglima, Gatot juga kerap menyampaikan pernyataan yang dinilai berbau politik.
"Kalau [potensi Gatot untuk] cawapres kita nanti akan diskusikan dengan calon mitra partai koalisi," ujar Fadli.
Tak Ada Kemungkinan Capres Selain Prabowo
Fadli juga berkata, tak ada kesempatan bagi siapapun untuk menjadi capres yang diusung partainya. Menurutnya, Gerindra pasti hanya akan mengajukan nama Prabowo sebagai capres di pemilu.
"Rasanya tidak ada kemungkinan ini [capres selain Prabowo] ... Kami sudah memutuskan, walau belum kami deklarasikan, bahwa yang akan maju sebagai capres dari Gerindra adalah Pak Prabowo," katanya menjelaskan.
Sebagai persiapan jelang pemilu, Gerindra telah membentuk tim pemenangan. Sosok yang dipercaya menjadi ketua tim itu adalah Sandiaga Uno.
Fadli berkata, tim yang dipimpin Sandiaga akan bertugas memenangkan pemilu dan menggodok nama cawapres. Pembicaraan nama cawapres akan dilakukan juga bersama parpol yang akan berkoalisi dengan Gerindra.
"Capres saya kira sudah selesai, tinggal cawapresnya. Saya juga belum tahu berapa orangnya [anggota pasti tim pemenangan]. Nanti kita lihat saja," ujarnya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yuliana Ratnasari