tirto.id - Gempa yang mengguncang Manado pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 23:17:41 WIB berpusat di Maluku Utara. Pusat gempa dengan magnitudo (M) 7,1 tersebut berpusat di perairan Maluku Utara, berlokasi 137 kilometer barat laut Jailolo, Maluku, pada kedalaman 73 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis daerah-daerah yang merasakan getaran gempa antara lain Bitung (MMI IV-V), Manado (IV-V), Gorontalo (III-IV), Ternate (III-IV), dan Buol (II).
Skala MMI I adalah getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. MMI II getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Skala MMI III, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
MMI IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
MMI V berarti gempa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami
BMKG juga mengumumkan, gempa di Maluku Utara berpotensi tsunami. Berdasarkan permodelan oleh BMKG dengan mengacu gempa yang dimutakhirkan, potensi tsunami berada di Minahasa Utara Bagian Selatan, Sulawesi Utara.
Sampai kabar ini diunggah pada Jumat (15/11) pukul 00.40 WIB, peringatan dini tsunami belum diakhiri oleh BMKG.
#Pemutakhiran,Peringatan Dini Tsunami di SULUT, Gempa Mag:7.1, 14-Nov-19 23:17:43WIB, Lok:1.67LU,126.39BT,Kdlmn:73Km#BMKG pic.twitter.com/OcFSS6wrrr
— BMKG (@infoBMKG) November 14, 2019