tirto.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengapresiasi dukungan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang rela mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina.
Menurut Ganjar, tidak menutup kemungkinan banyak pejabat di kementerian dan lembaga akan mundur dari jabatannya demi mendukung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024. Ganjar mengatakan pilihan sejumlah pejabat mundur dari jabatannya demi mendukung Ganjar-Mahfud akan dilakukan demi menjunjung etika dan menghindari konflik kepentingan.
"Bisa jadi, ketika kemudian mereka akan mendukung Ganjar-Mahfud dan akan ikut berkampanye lebih aktif lagi rasa-rasanya mereka sudah harus menyiapkan diri. Ini soal integritas, soal etika agar tidak terjadi conflict of interest, atau mungkin juga penyalahgunaan kewenangan maka pilihan itu menjadi pilihan yang baik," kata Ganjar usai bertemu konfederasi buruh di daerah Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Ganjar menghormati pilihan para pejabat yang mundur seperti Ahok, Jaleswari Pramodhawardhani yang sebelumnya Deputi V Kantor Staf Presiden, Mahfud MD dari kursi Menko Polhukam, Andi Gani dari kursi Komisaris PT PP, juga Andi Widjajanto dari Gubernur Lemhanas.
Ia menilai mereka punya etika dan tidak mau konflik kepentingan sehingga memilih mundur.
Dalam kasus Ahok, Ganjar mengaku langsung menghubungi Ahok begitu mendapatkan kabar mantan Gubernur DKI Jakarta itu mundur dari Pertamina.
"Saya langsung WA dia 'Hok lu dah mundur?' 'Udah udah sekarang', gitu katanya. Baik besok ikut ke GBK gitu. Lu udah siap ya kampanye bawa saya? Udah. ini kesempatan kita, jar. Jangan-jangan kita bisa berkontribusi pada bangsa dan negara dengan usia-usia kita, ini kesempatan terakhir," ujar Ganjar saat menirukan dialog dengan Ahok.
Ganjar membantah banyaknya pejabat kementerian maupun lembaga yang mundur dari jabatannya, dilakukan demi meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud.
"Saya kira rasionalitas publik setuju kok soal itu. Kita angkat dong moralitas dan rasionalitas politik ini agar kemudian semua ikut, sehingga politiknya jadi bermoral dan beretika," kata Ganjar.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto