tirto.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji menggratiskan biaya perizinan untuk kebutuhan syuting film. Langkah tersebut dilakukan agar industri film di Tanah Air bisa diberikan kemudahan.
"Maka, sebenarnya insentif umpama dari industri film adalah silakan Anda syuting di sini, saya kasih insentif gratis," kata Ganjar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (9/1/2024).
Dia berharap dengan diberikannya insentif tersebut pelaku industri film akan datang ke berbagai wilayah di Indonesia untuk dapat mengekspresikan talentanya.
"Pasti orang akan datang untuk bisa mengekspresikan apa yang menjadi talentanya," kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.
Sebelumnya, Ganjar menceritakan industri film tanah air sedang mengalami peningkatan. Akan tetapi, masih membutuhkan fasilitas seperti kemudahan perizinan. Ganjar sempat marah karena mendapatkan laporan mengenai lamanya perizinan untuk syuting di Indonesia.
"Saya pernah sedikit agak marah. Enggak marah banget, tetapi agak marah ketika saya dapat laporan produser film ketika mau menggunakan satu area, satu izinnya lama. Yang kedua, kena palak, ya parkirnya, ya izin. Yang pokoknya izin yang kemudian sebenarnya tidak ada tarifnya, kemudian ya sudahlah kasih berapa aja. Marah betul," katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga akan melakukan strategi untuk meningkatkan nilai ekonomi kreatif. Salah satunya dengan memangkas birokrasi, berantas pungli untuk mempermudah para investor hadir di Tanah Air.
"Harus tanpa pungli dan birokrasi yang ruwet. Kepastian hukum juga wajib jelas," kata Ganjar dalam acara Meet and Greet Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Senin (23/10/2023). Tidak hanya itu, Ganjar juga akan memberikan kepastian hukum di sektor ekonomi kreatif. Harapannya regulasi bisa mengakomodir para anak muda di Indonesia.
Sementara itu, dia mengakui pernah bertemu para pelaku industri kreatif. Mulai dari pelukis muda yang menjual karya hingga ke London dan pengusaha otomotif menghasilkan omzet miliaran rupiah. Dia memproyeksi jika talenta-talenta itu mendapat ruang, Indonesia berhasil memanfaatkan bonus demografi dan bertransformasi menjadi negara maju.
Editor: Intan Umbari Prihatin