tirto.id - Nama Freddie Mercury akan diabadikan menjadi nama jalan di pinggiran kota London tempat vokalis band Queen ini tinggal saat remaja. Nama jalan itu akan berganti menjadi Freddie Mercury Close.
Seperti dilansir Antara, pada tahun 1964, keluarga almarhum Freddie meninggalkan Zanzibar lalu pindah ke Feltham, London Barat setelah adanya revolusi di negara itu.
Otoritas setempat setuju untuk perubahan nama sebagian Jalan Hanworth, yang menjadi alamat kantor pusat Organisasi Zoroaster Dunia (World Zoroastrian Organization), demikian dikutip Reuters.
Freddie Mercury adalah seorang penganut Zoroaster dan menjalankan agama lama ketika masih anak-anak. Bahkan, upacara pemakaman Mercury pun dilakukan oleh seorang pendeta Zoroaster.
Freddie Mercury bernama asli Farrokh Bulsara, satu sosok yang sukses mengantarkan Queen menjadi band fenomenal. Bersama Queen, Freddie telah menggelar tak kurang dari 700 konser di berbagai belahan dunia. “We Are The Champions” adalah satu dari serangkaian karya dari Freddie Mercury yang membuat Queen menuju puncak ketenarannya.
Namun, Freddie sempat membuat heboh setelah mengungkapkan penyakit yang dideritanya, "Setelah dugaan besar di media, saya ingin menegaskan bahwa saya telah diuji HIV positif dan AIDS. Saya merasa benar untuk menjaga informasi ini untuk melindungi privasi orang di sekitar saya,” katanya kepada The Guardian, November 1991.
Pada Mei 1991, tubuh Freddie tampak ceking di video klip "These Are the Days of Our Lives". Video tersebut sekaligus menjadi penampilan terakhirnya di depan kamera. Beberapa lama setelah itu, Freddie tutup usia di rumahnya di Kensington. Penyebab resmi kematian adalah bronkopneumonia akibat AIDS.
Selain Freddie, nama pentolan The Beatles, John Lennon diadikan menjadi nama bandara di kota Liverpool, Inggris, yang secara resmi bertambah menjadi Bandara Liverpool John Lennon.
Editor: Agung DH