tirto.id - Fenomena astronomi akan terjadi pada bulan Februari 2023 berupa munculnya 3 fenomena konjungsi yang dimulai pada 22 hingga 28 Februari 2023.
Fenomena konjungsi merupakan fenomena dimana planet berada pada satu garis lurus sehingga membentuk sejajar antarplanet baik berdekatan maupun berpapasan.
Hal ini terjadi karena setiap planet memiliki orbitnya masing-masing yang berbentuk elips dan mengelilingi matahari, sehingga kemungkinan antarplanet berpapasan sangat besar.
Fenomena ini juga disebut konjungsi antarplanet. Terjadinya fenomena ini hanya sekali dalam beberapa tahun sehingga disebut fenomena cukup langka.
Jadwal Fenomena Astronomi Februari 2023
Terdapat beberapa peristiwa astronomi selama bulan Februari 2023. Melansir dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, berikut jadwal fenomena astronomi yang terjadi pada bulan Februari:
1. Konjungsi Bulan dan Venus pada 22 Februari 2023
Pada tahun ini fenomena pertama yang terjadi yaitu konjungsi Bulan dan Venus tepatnya pada Rabu, (22/02/2023). Peristiwa ini dapat disaksikan setelah matahari terbenam tepatnya pukul 18.14 WIB hingga Venus terbenam pukul 19.58 WIB.
2. Konjungsi Bulan, Jupiter dan Venus pada 23 Februari 2022
Kemudian, peristiwa unik yang tak kalah menarik juga terjadi pada keesokan harinya yaitu tanggal 23 Februari 2023 akan terjadi fenomena Konjungsi segaris antara Bulan, Jupiter dan Venus.
Waktu fenomena tersebut terjadi sama seperti pada konjungsi Bulan dan Venus dengan perbedaan satu detik yaitu setelah matahari terbenam pukul 18.14 WIB hingga Venus terbenam pukul 19.59 WIB.
3. Konjungsi Venus dan Jupiter & Konjungsi Bulan dan Mars pada 28 Februari 2023
Fenomena astronomi terakhir di bulan Februari adalah fenomena konjungsi Venus dan Jupiter dan Konjungsi Bulan dan Mars.
Kedua fenomena tersebut terjadi pada 28 Februari 2023 yang dapat dilihat setelah matahari terbenam pukul 18.12 WIB hingga Mars terbenam pukul 00.22 WIB.
Pengertian Fenomena Konjungsi dalam Astronomi
Seperti dijelaskan sebelumnya, konjungsi merupakan fenomena astronomi benda langit yang cukup berdekatan satu sama lain, dengan demikian fenomena ini dapat dilihat oleh manusia dari bumi.
Terjadinya fenomena konjungsi dikarenakan posisi planet berada di antara Matahari dan Bumi atau Matahari yang berada di antaranya.
Jenis konjungsi dibagi menjadi dua yaitu superior dan inferior. Berikut penjelasan jenis konjungsi:
a. Konjungsi Superior
Planet superior meliputi Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dalam mengalami konjungsi apabila Matahari berada di antara planet tersebut dan Bumi.
b. Konjungsi Inferior
Planet inferior meliputi Merkurius dan Venus saat berada di antara Matahari dan Bumi serta bisa juga mengalami superior apabila Matahari berada di antara kedua planet tersebut dan Bumi.
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra