Menuju konten utama

FAO Apresiasi Indonesia Berhasil Swasembada Beras

FAO menilai penghargaan IRRI untuk Indonesia merupakan bukti pertanian merupakan sektor yang tangguh dan berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.

FAO Apresiasi Indonesia Berhasil Swasembada Beras
Sejumlah petani memanen padi pada musim hujan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (11/2). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

tirto.id - Lembaga Internasional Pusat penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada pemerintah karena selama tiga tahun terakhir mampu mencapai swasembada beras secara berturut-turut. Penghargaan ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (14/8/2022) kemarin.

IRRI menjelaskan Indonesia mencapai swasembada lantaran mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok domestik beras, lebih dari 90 persen. Diketahui, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten beradi di angka 31,3 juta ton sehingga berdasarkan hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah stok akhir di April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.

Terkait hal itu, Kepala Perwakilan organisasi pangan dan pertanian atau FAO Indonesia, Rajendra Aryal menjelaskan kondisi tersebut merupakan prestasi Indonesia dalam mencapai swasembada beras.

"Capaian ini diraih dalam situasi ketahanan pangan dunia yang sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim, dan konflik yang sedang terjadi di dunia. Tapi Indonesia telah menunjukkan performa yang sangat bagus," katanya, Senin (15/8/2022).

Dia menuturkan Indonesia mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang banyak. Capaian tersebut sekaligus bukti bahwa pertanian merupakan sektor yang tangguh dan berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.

"Sangat membahagiakan bagi kami untuk dapat menyaksikan Indonesia melangkah maju dalam mencapai swasembada beras, dan kami sangat bangga menjadi bagian dari upaya dan kerja keras tersebut," ungkapnya.

Rajendra menambahkan, transformasi sistem pangan dan pertanian adalah strategi yang sangat diperlukan dalam penguatan pangan Indonesia, terutama di dalam menghadapi tantangan yang sangat komplek saat ini. Indonesia cukup maju dalam upaya kerja keras tersebut.

"Saat ini, dunia sedang menghadapi tantangan ketahanan pangan yang cukup sulit, dan sekali lagi kami ingin menyatakan komitmen FAO untuk bekerja secara erat dengan Indonesia dalam upaya transformasi menuju sistem pangan dan pertanian yang efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PROGRAM SWASEMBADA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin