tirto.id - Facebook ingin membantu para penggunanya mendapat pasangan dan menjalin hubungan jangka panjang. Untuk itu, CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pada Selasa (1//5/2018) waktu setempat bahwa perusahaannya akan mulai meluncurkan fitur baru untuk melakukan kencan.
Aplikasi kencan, kata Zuckerberg, dimaksudkan untuk membantu menyatukan orang-orang dalam hubungan jangka panjang, bukan yang tidak tetap. Zuckerberg menjelaskan bahwa layanan itu dirancang dengan mempertimbangkan privasi dan keamanan sejak awal. Sebab, ketika menyangkut aplikasi kencan, keamanan itu penting.
"Ada 200 juta orang di Facebook yang mencantumkan diri mereka sebagai lajang," kata CEO Mark Zuckerberg pada konferensi tahun pengembang perusahaan F8. "Jadi jelas ada yang bisa dilakukan di sini."
Seperti dilansir Huffington Post, untuk mendapatkan fitur kencan, pengguna cukup mengetuk ikon hati di sudut kanan atas profil Facebook. Profil kencan hanya akan menampilkan nama depan dan hanya terlihat oleh orang lain di layanan kencan. Dengan begitu, teman Facebook tidak akan melihat aktivitas kencan pengguna.
Di aplikasi kencan, pengguna akan dapat melihat pasangan potensial, serta acara terdekat yang sesuai dengan minat. Pengguna dapat mengetuk acara untuk membukanya dan melihat pengguna aplikasi kencan lainnya yang tertarik dengan acara tersebut dan mulai berkirim pesan dengan mereka.
Facebook mengatakan pengguna hanya dapat mengirim teks dalam fitur perpesanan. Layanan itu juga tidak terhubung ke Messenger atau WhatsApp.
"Saya tahu banyak dari Anda akan memiliki pertanyaan tentang hal ini. Kami telah merancang ini dengan privasi dan keamanan dalam pikiran sejak awal," kata Zuckerberg seperti dikutip CNN.
Detail lainnya tentang layanan ini masih belum jelas. Layanan kencan Facebook ini rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini.
Selain menciptakan persaingan baru untuk aplikasi kencan populer seperti Tinder, Hinge, dan Bumble, langkah Facebook dinilai akan menjadi ujian bagi raksasa media sosial tersebut.
Sebab, penggunaan aplikasi ini sebagian besar bergantung pada permintaan pengguna untuk masuk dengan kredensial Facebook. Ini mengizinkan akses aplikasi untuk memilih data Facebook, yang membantu mempercepat proses pembuatan profil kencan.
Sejauh mana aplikasi kencan boleh mengakses data Facebook telah menjadi sorotan bulan lalu. Tak lama setelah Facebook mengumumkan aturan ketat untuk pengembang pihak ketiganya, Tinder berhenti bekerja untuk beberapa penggunanya. Sebab, mereka sementara tidak dapat menggunakan kredensial Facebook untuk masuk ke akun Tinder-nya.
Bahkan di tengah kekhawatiran Facebook berbagi data pengguna, aplikasi kencan Bumble mengumumkan bulan lalu bahwa pengguna iOS tidak perlu lagi mendaftar atau masuk dengan Facebook. Sebagai gantinya, mereka dapat memasukkan nomor telepon untuk mendaftar dan masuk.
Seorang juru bicara untuk Bumble mengatakan perusahaan itu "senang" ketika mengetahui Facebook akan memasuki pasar aplikasi kencan online.
"Tim eksekutif kami telah menjangkau Facebook untuk mengeksplorasi cara-cara berkolaborasi. Mungkin Bumble dan Facebook dapat bergabung untuk membuat ruang penghubung lebih aman dan berdaya," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNN Money.
Editor: Yuliana Ratnasari