tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) menginformasikan bahwa operasional kereta cepat Whoosh telah kembali berjalan normal sejak pukul 14.30 WIB. Benda asing berupa atap seng dari perumahan sekitar jalur yang sebelumnya terbawa angin kencang akibat cuaca buruk berhasil dievakuasi oleh petugas.
Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan, setelah evakuasi dilakukan, petugas juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.
Akibat dari gangguan tersebut, Eva menyebut terdapat tujuh perjalanan Whoosh yang terdampak pada rentang pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. Meski saat ini jalur sudah dapat beroperasi normal, namun masih terdapat Whoosh yang mengalami keterlambatan dampak dari sejumlah kereta yang sempat tertahan sebelumnya.
Oleh sebab itu, Eva mengatakan pola operasi terus dilakukan agar seluruh perjalanan Whoosh dapat berjalan kembali sesuai jadwal.
“KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan serta kenyamanan perjalanan penumpang,” kata dia.
Perjalanan Whoosh menuju Halim sebelumnya mengalami keterlambatan sejak pukul 13.00 WIB. Hal ini lantaran tim prasarana KCIC harus melakukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.
Menurut keterangan warga pada petugas KCIC yang melakukan pengecekan lokasi, sebelumnya memang terjadi hujan besar disertai dengan angin puting beliung di kawasan tersebut.
“Bagi penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun mendapatkan Service Recovery berupa makanan dan minuman,” ucap Eva.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Abdul Aziz