Menuju konten utama

15 Efek Kebanyakan Tidur pada Tubuh yang Sebaiknya Diwaspadai

Hati-hati, efek kebanyakan tidur bisa ternyata berdampak buruk bagi kesehatan tubuh! Pelajari efek negatif tidur berlebihan berdasarkan penelitian.

15 Efek Kebanyakan Tidur pada Tubuh yang Sebaiknya Diwaspadai
Ilustrasi Tidur. tirto.id/Quita

tirto.id - Tahukah Anda, terlalu banyak tidur ternyata sama bahayanya dengan kurang tidur, karena bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh. Efek kebanyakan tidur tak hanya terlihat dari penampilan, tapi juga pada penurunan fungsi dan kesehatan tubuh.

Tidur menjadi aktivitas penting untuk menjaga kesehatan. Saat tidur, tubuh tidak hanya beristirahat untuk memulihkan energi, tapi juga berkesempatan untuk melakukan penyembuhan dan memperkuat imun.

Dilansir dari laman laman Mayoclinic, orang dewasa direkomendasikan tidur minimal 7 jam setiap malam, sementara usia anak-anak bisa lebih lama karena sedang dalam masa pertumbuhan.

Tidur yang cukup dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, mulai dari otak, sistem kardiovaskular, hingga kesehatan mental. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperhatikan durasi dan kualitas tidur agar tubuh tetap sehat.

15 Efek Kebanyakan Tidur untuk Tubuh

ILustrasi malas bekerja

Pekerja kantoran frustrasi bersandar di meja. FOTO/iStockphoto

Sudah jadi rahasia umum jika kurang tidur memiliki dampak negatif pada tubuh dan berpengaruh pada kesehatan. Namun, terlalu banyak tidur rupanya juga dapat berbahaya karena mengundang risiko berbagai penyakit.

Lama tidur berlebihan biasanya didefinisikan sebagai tidur lebih dari 9-10 jam per malam secara konsisten, terutama jika kebutuhan tidur normal Anda adalah sekitar 7-8 jam. Durasi ini dapat bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan aktivitas individu.

Kebanyakan tidur bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gaya hidup, obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu. Lalu, apa efek kebanyakan tidur? Berikut beberapa bahayanya yang patut diwaspadai:

1. Obesitas

menimbang berat badan

Ilustrasi menimbang berat badan. Getty Images/iStockphoto

Orang yang terlalu banyak tidur cenderung mengalami peningkatan berat badan hingga mengalami obesitas. Tidur berlebihan bisa menyebabkan perubahan pada hormon yang mengatur rasa lapar.

Akibatnya, orang yang terlalu banyak tidur berpotensi sering merasa lapar dan berujung mengonsumsi lebih banyak makanan. Terlalu banyak tidur juga membuat seseorang jadi jarang bergerak sehingga kalori akan terus menumpuk di dalam tubuh.

Hal inilah yang akhirnya membuat berat badan menjadi naik. Jika berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama, maka bukan tidak mungkin tubuhnya akan mengalami obesitas.

2. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain seperti rusaknya pembuluh darah, ginjal, hingga sistem saraf.

Diabetes sering dikaitkan dengan berat badan berlebih atau obesitas, khususnya diabetes tipe 2. Jadi, tidur berlebihan yang menyebabkan obesitas juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.

3. Sakit Kepala

Salah satu efek kebanyakan tidur adalah sakit kepala. Seseorang yang terlalu lama tidur kemungkinan akan merasa pusing sehingga dapat mengganggu aktivitasnya.

Para peneliti meyakini bahwa tidur berlebihan akan berpengaruh pada neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur terlalu banyak di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga berisiko mengalami sakit kepala di pagi hari.

4. Sakit Punggung

Ilustrasi Sakit Punggung

Ilustrasi Sakit Punggung. FOTO/iStockphoto

Efek samping kebanyakan tidur adalah munculnya sakit punggung, terutama bagian punggung bawah. Menurut laman North Atlanta Chiropractic Center, sakit punggung ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya alas tidur atau kasur yang kurang memadai.

Faktor lainnya adalah posisi tidur yang salah sehingga menyebabkan punggung pegal-pegal. Bahkan ketika posisi tidur Anda sudah baik, misalnya telentang, tidur berlebihan tetap akan membuat punggung sakit karena otot-otot penyangga akan mengalami kelelahan.

5. Penyakit Jantung

Situs Webmd menyebutkan bahwa salah satu efek kebanyakan tidur adalah meningkatnya risiko terkena penyakit jantung. Hal ini didukung oleh penelitian dari Nurses' Health Study yang melibatkan hampir 72.000 wanita.

Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita yang tidur selama 9-11 jam per malam memiliki kemungkinan 38% lebih besar untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur selama 8 jam.

6. Stroke

Sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa kurang tidur dan terlalu banyak tidur dapat berpengaruh pada kesehatan kardiovaskular, termasuk meningkatkan risiko penyakit stroke.

Sebuah penelitian pernah dilakukan di China dan melibatkan puluhan ribu partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang tidur 9 jam atau lebih setiap malam berisiko terkena stroke 23% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam saja.

Sementara itu, orang yang tidur malam lebih dari 9 jam sekaligus tidur siang lebih dari 90 menit diketahui memiliki risiko stroke hingga 85%.

7. Merusak Otak

Rontgen Otak

Dokter memeriksa gambar rontgen otak gambar MRI pasien. FOTO/iStockphoto

Otak manusia diketahui dapat mengalami gangguan akibat tidur terlalu lama. Sebuah studi dari University of Western Ontario menunjukkan bahwa orang yang tidur sekitar 7-8 jam per malam memiliki kinerja kognitif yang lebih baik daripada mereka yang kurang tidur maupun tidur berlebihan.

Jadi, terlalu banyak tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Ketika kognitif terganggu, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam hal belajar, memahami dan mengingat informasi, serta mengambil keputusan.

8. Mengganggu Kesuburan

Efek kebanyakan tidur lainnya adalah mempengaruhi kesuburan. Tidur yang terlalu lama bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh yang bisa berpengaruh pada siklus hormon.

Pada wanita, gangguan hormon ini bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi dan menopause. Bahkan, risiko sulit hamil juga bisa terjadi karena adanya penurunan kesuburan dan kualitas sel telur.

9. Mempengaruhi Mood

Ilustrasi Lelah Memasak
Ilustrasi Lelah Memasak. foto/istockphoto

Tidur sering dikaitkan dengan mood dan kesehatan mental. Tidur yang cukup bisa membuat seseorang lebih bahagia, tapi tidur yang berlebihan ternyata dapat membuat mood atau suasana hati menjadi lebih buruk.

Tidur yang terlalu lama dapat mengganggu produksi hormon serotonin yang berperan penting dalam mengatur mood. Itulah kenapa seseorang yang terlalu banyak tidur umumnya lebih mudah stres.

10. Depresi

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bad mood yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan depresi. Maka, tidur terlalu banyak pun secara tidak langsung akan meningkatkan risiko depresi.

Depresi sering dikaitkan dengan insomnia atau kurang tidur, tapi sebanyak 15% orang yang mengalami depresi diketahui punya kebiasaan tidur lama.

11. Menurunkan Kekebalan Tubuh

Kualitas tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih mudah sakit. Tidur yang berkualitas tak hanya berkaitan dengan durasi, tapi juga berkaitan dengan deep sleep.

Dikutip dari laman Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur maupun terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko infeksi dalam tubuh. Seseorang yang tidur 9 jam atau lebih memiliki risiko infeksi 44% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam.

12. Menurunkan Daya Ingat

Salah satu akibat kebanyakan tidur yang juga patut diwaspadai adalah turunnya daya ingat. Tidur terlalu lama diketahui dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan masalah dalam hal memori atau daya ingat.

Menurut laman Harvard, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan pembuluh darah menyempit. Hal ini membuat aliran darah ke otak berkurang sehingga dapat mengganggu kinerja otak secara keseluruhan.

13. Mempengaruhi Penampilan

Ilustrasi bercermin

Ilustrasi bercermin. Getty Images/iStockphoto

Tidur merupakan salah satu rahasia kecantikan, termasuk kesehatan kulit. Namun, seseorang yang terlalu banyak tidur biasanya justru akan menunjukkan tampilan wajah yang tidak fresh, tampak puffy atau bengkak, terutama di bagian mata dan pipi.

Meski perubahan penampilan tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi hal ini bisa berpengaruh pada rasa percaya diri Anda sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

14. Risiko Kecelakaan

Seseorang yang tidur terlalu lama juga memiliki risiko lebih besar untuk terlibat dalam kecelakaan, termasuk tersandung, jatuh, atau bahkan menabrak sesuatu.

Hal ini karena tidur berlebihan bisa mempengaruhi kemampuan tubuh dalam hal koordinasi, reaksi, hingga kemampuan membuat keputusan. Ketika ada ancaman datang dan tubuh lambat bereaksi atau tidak berkoordinasi dengan tepat, maka Anda bisa berada dalam bahaya.

15. Kematian

Efek kebanyakan tidur yang tak kalah mengerikan adalah kematian. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur berlebihan (9 jam atau lebih) setiap malam memiliki risiko kematian lebih besar dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam saja.

Belum diketahui pasti apa kaitan antara tidur lama dengan kematian. Namun, para peneliti menduga bahwa hal ini berhubungan dengan penyakit maupun tingkat depresi yang disebabkan oleh kebanyakan tidur.

Dengan memahami efek kebanyakan tidur, kita dapat lebih bijak mengatur durasi dan kualitas tidur demi mendukung gaya hidup yang sehat dan seimbang. Jangan lupa, tubuh yang sehat dimulai dari kebiasaan tidur yang teratur dan proporsional.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - GWS
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani