tirto.id - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKi Jakarta, William A Sarana mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat untuk mengaudit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
William menilai langkah Heru melibatkan pihak lain di luar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan politis, melainkan hal yang bijaksana.
"Audit adalah langkah yang bijak, proses nonpolitik, jadi bukan hal politis dan ini merupakan suatu yang wajar saja," kata William melalui keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).
William mengatakan apabila JIS dibangun dengan baik sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan, maka pihak-pihak pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu takut pada upaya audit tersebut.
"Pendukung Anies tidak usah panik dan menjegal kalau ini politis," ucapnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga mengatakan dalam proses pembangunan JIS ditemukan adanya kejanggalan mulai dari tak sesuai dengan standar FIFA sampai pagar yang roboh, belum lagi menghabiskan dana yang fantastis besarnya.
"JIS harus diaudit karena anggaran yang digelontorkan besar tapi tidak memuaskan hasilnya. Kami dukung langkah tepat Pj Gubernur DKI," kata William.
Dalam keterangan terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengaudit Jakarta International Stadium (JIS).
"Kemarin juga ada, hasil audit BPK juga ada," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2023).
Meski telah diaudit oleh BPK, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu juga akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit proyek pembangunan JIS.
Heru juga mengatakan permasalahan dalam proses pembangunan Stadion yang digarap oleh eks Gubernur Anies Baswedan itu tengah didalami oleh Inspektorat DKI Jakarta.
"Iya, nanti biar inspektorat sama kami minta BPKP," ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan