Menuju konten utama

DLH DKI Klaim Kualitas Udara Marunda Tak Ada Kategori Tak Sehat

ISPU di kawasan PT KCN terdapat tiga hari baik dan sembilan hari sedang. Sedangkan di Rusun Marunda terdapat lima hari baik dan lima hari sedang.

DLH DKI Klaim Kualitas Udara Marunda Tak Ada Kategori Tak Sehat
Kampung Rusunawa Marunda dan Marunda Pulo. (tirto.id/Riyan Setiawan)

tirto.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengklaim bahwa di kawasan PT Karya Cipta Nusantara (PT KCN) dan Rusun Marunda, Jakarta Utara tidak terdapat kategori tidak sehat.

Berdasar hasil perhitungan indeks standar pencemar udara (ISPU) yang dilakukan oleh DLH Provinsi DKI Jakarta pada 3-14 November 2022 di kawasan PT KCN dan 3-12 Desember 2022 di Rusun Marunda, mereka mencatat ada tiga hari baik dan sembilan hari sedang di kawasan PT KCN, dengan polutan dominan yaitu 66,7 persen dari sulfur dioksida (SO2) dan 33,3 persen dari partikulat (PM2,5).

Untuk di Rusun Marunda, DLH Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa terdapat lima hari baik dan lima hari sedang, dengan polutan dominan 80 persen SO2 dan 20 persen dari PM2,5. Perhitungan ISPU merujuk kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2022 14 Tahun 2020.

“ISPU di kawasan PT KCN terdapat tiga hari baik dan sembilan hari sedang dengan polutan dominan yaitu 66,7 persen dari SO2 dan 33,3 persen dari PM2,5. Sedangkan di Rusun Marunda terdapat lima hari baik dan lima hari sedang dengan polutan dominan 80 persen dari SO2 dan 20 persen dari PM2,5,” kata Kepala DLH Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto, dikutip Rabu (28/12/2022).

Asep menuturkan, di kawasan PT KCN selama berlangsungnya pemantauan kualitas udara, arah angin dominan berasal dari arah barat daya, sedangkan di Rusun Marunda dari arah barat.

“SO2 merupakan polutan dominan di kawasan (PT) KCN maupun Rusun Marunda. SO2 dapat berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara/minyak) yang mengandung sulfur tinggi baik dari aktivitas industri maupun transportasi (kendaraan/alat berat),” sambung Asep.

Baca juga artikel terkait PENCEMARAN UDARA MARUNDA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri