Menuju konten utama

Dishub Jakarta Mulai Menindak Jukir Liar: Sebulan Ini Persuasif

Hasil pendataaan terhadap juru parkir liar akan diserahkan ke Disnakertransgi Jakarta. Mereka akan mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Dishub Jakarta Mulai Menindak Jukir Liar: Sebulan Ini Persuasif
Petugas Satpol PP bersama Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan razia juru parkir liar di Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/Spt.

tirto.id - Dinas Perhubungan Jakarta menindak juru parkir liar mulai hari ini, Rabu (15/5/2024). Hingga satu bulan ke depan, mereka masih belum memberikan sanksi kepada para juru parkir liar.

Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan pihaknya hanya akan memberikan pembinaan dan meminta agar tak lagi berpraktik secara sembarangan.

"Tindakan satu bulan ke depan mulai tanggal 15 ini, itu polanya adalah humanis, persuasif. Artinya, yang kami lakukan adalah berupa pembinaan kemudian edukasi kepada juru parkir liar," ucapnya kepada awak media, Rabu (15/5/2024).

"Juga dilakukan pendataan, setelah itu yang bersangkutan diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan pengaturan parkir secara liar," lanjutnya.

Menurut Syafrin, hasil pendataaan terhadap juru parkir liar akan diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta. Para juru parkir liar itu kemudian bakal mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Harapannya, kata dia, para juru parkir liar bisa mencari kerja sesuai dengan pendidikan dan pelatihan yang mereka ikuti.

"Harapannya, para juru parkir liar itu menjadi tenaga-tenaga terampil sesuai dengan diklat yang mereka ikuti di Dinas Tenaga Kerja dan siap disalurkan ke kegiatan-kegiatan usaha yang ada di Jakarta," urainya.

Penertiban juru parkir liar oleh Dishub Jakarta akan berlangsung setiap hari yang dilakukan oleh enam tim di lima wilayah Jakarta.

Tim penertiban akan mencari juru parkir liar di minimarket atau sejenisnya. Selain berkeliling Jakarta, tim penertiban juga akan menindak juru parkir berdasar pengaduan masyarakat.

"Sebagaimana sebelumnya saya sampaikan, banyak laporan masyarakat terkait ketidaknyamanan mereka karena dipatok rupiahnya [tinggi]," ujar Syafrin.

Baca juga artikel terkait JURU PARKIR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi